Klasifikasijenis hotel satu ini juga cukup umum dan familiar bagi para traveler. Biasanya klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang menandakan kapasitas serta fasilitas yang ditawarkan oleh suatu hotel. Namun, faktor pengukur yang paling umum untuk membedakan sebuah hotel berdasarkan bintangnya adalah kapasitas atau jumlah kamar yang dimilikinya.

1 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kelas Bintang Klasifikasi hotel berdasarkan banyaknya bintang diberikan pada hotel bila memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk setiap katagori bintang tersebut. Biasanya klasifikasi dinyatakan dengan banyaknya bintang, misalnya bintang satu, bintang dua, bintang tiga dan seterusnya. Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang *, artinya semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut juga semakin banyak dan baik. a. Bintang Satu * Persyaratan 1. Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar 2. Kamar mandi di dalam 3. Luas kamar standar, minimum 20 m2 b. Bintang Dua ** Persyaratannya 1. Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar 2. Kamar suite minimum 1 kamar 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar, minimum 22 m2 5. Luas kamar suite, minimum 44 m2 c. Bintang Tiga *** Persyaratan 1. Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar 2. Kamar suite minimum 2 kamar 3. Kamar mandi di dalam 4. Luas kamar standar, minimum 24 m2 5. Luas kamar suite, minimum 48 m 2 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Plan Klasifikasi hotel berdasarkan Plan dikenal, antara lain a. American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan meals American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Full American Plan FAP Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan pagi, siang dan malam 2. Modified American Plan MAP Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi breakfast, seperti • Kamar + makan pagi + makan siang • Kamar + makan pagi + makan malam b. Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. c. European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya • Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel • Memudahkan system billing Pembayaraan saat check out 3 Klasifikasi Hotel berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu a. Small hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu 1. Average hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar. 2. Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar. Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 enam ratus kamar 4 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibagi menjadi a. City hotel Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. b. Resort Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. 5 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Area a. Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. c. Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. 6 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut a. Business hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. b. Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. c. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. d. Pilgrim Hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Perancis. Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. 7 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap a. Transit hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam b. Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. 8 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya a. Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya. b. Walk in guest, Tamu datang langsung ke hotel untuk menginap tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu c. Group GIT, tamu datang minimal 20 orang dan 10 kamar d. Travel agent, ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak dengan travel agent tamu datang dari sebuah perusahaan yang sudah mempunyai kontrak harga sendiri kerja sama dengan hotel f. Embassy, tamu yang datang dari kedutaan g. Airline crew, tamu dari awak penerbangan h. Airline passenger, tamu dari pengguna pesawat terbang penumpang i. Stranded passenger, penumpang yang menginap di hotel karena kerusakan pesawat dan merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan penerbangan j. Weekend rate, harga dari sebuah hotel khususnya pada hari, jumat, sabtu, minggu dan tanggal merah k. Airport rep, hotel di wilayah bandara dan disediakan untuk tamu yang butuh penginapan saat landing, harganya lebih murah dan biasanya untuk transit l. Membership card, tamu yang datang menggunakan kartu member. Ada ketentuan tertentu dari hotel baik harga maupun fasilitas tidak dapat dialih tangankan. Min 1 th dan max. 3 th m. Hotelier, tamu yang datang/harga yang diberikan pada karyawan sebuah hotel. Diskon 40-60% n. Press, tamu yang datang berasal dari wartawan o. Government, tamu dari pemerintahan. Sistem pembayarannya dilakukan setelah selesai acara. Jangka waktunya 1-3 bulan LS p. Long stay, tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu q. Cetain package, harga yang ditawarkan pada tamu yang berupa paket 9 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Bentuk Bangunan. Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam. Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. b. Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau c. Motel Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. Jenisakomodasi berdasarkan aspek bentuk bangunan Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari benuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi mejadi beberapa macam. A. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Kesemua potensi tersebut menjadi modal dalam industry pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Harus diakui bahwa kelemahan dari industry pariwsata adalah karena industry ini bersifat massif dan massal melibatkan banyak orang jadi harus ada sinergitas dari segenap komponen bangsa. Disamping itu industry pariwsata sangat sensitive terhadap isu keamanan dan pariwisata Indonesia sudah mengalaminya permasalah terkait issue keamanan selama beberapa kali sebelumnya mulai dari kerusuhan tahun ’98, Bom Bali I dan II, kasus terorisme dan lain sebagainya. Semua issue keamanan tersebut langsung berdampak pada industry pariwisata keseluruhan termasuk industri perhotelan. Namun karena pengalaman yang sudah dimiliki maka saat ini Indonesia bisa menjaga kondisi iklim industri pariwisata dikatakan bahwa Perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini bisa dilihat berdasarkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia dan pertumbuhan industri pariwisata termasuk bertumbuhnya jumlah hotel di Indonesia. Memang selama ini Jakarta, Yogyakarta dan Bali menjadi barometer pariwisata nasional namun sebenarnya banyak wilayah lain di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pariwisata yang terbilang pesat seperti Sulawesi Utara dengan Wakatobinya, Papua dengan Raja Ampatnya, Bandung, Surabaya dan beberapa wilayah lainnya juga telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam bidang pariwisata. Banyaknya investor yang melakukan penetrasi dengan membangun hotel berjejaring juga bisa menjadi indicator bersama dengan tingkat hunian di masing-masing hotel tersebut. Sebut saja hotel berjejaring seperti Ibis Budget yang memiliki tingkat hunian sebanyak 80% dan hotel Amaris yang bahan berhasil mencapai tingkat hunian hinga 90%. Sementara jejaring Santika yang merupakan pemain untuk segmen pasar menengah berhasil di angka 75%. Secara umum bisa dikatakan bahwa tingkat hunian atau occupancy rate untuk hotel kelas ekonomi berada di kisaran 70% dan untuk kelas menengah berada di kisaran 80%. Angka ini bukan hanya didorong oleh jumlah wisatawan baik nusantara maupun mancanegara namun juga karena dukungan pemerintah setempat yang menyelenggarakan beberapa event di hotel tersebut seperti seminar, rapat, lokakarya dan kegiatan MICE lainnya. Karakteristik Bisnis PerhotelanProduk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu produknyata tangible, tidak nyata intangible, bersifat ”perishable” dan ”non perishable”.Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renangdan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain keramah-tamahan,kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk bersifat perishableartinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanansegar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu guest supplyand amenities.Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimalmungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu guest need & wants.Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yangbaik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalamjangka panjang. Baca Juga Pengertian dan Definisi Fotografi - Sejarah Fotografi, Perkembangan fotografi dan Komponen Kamera DigitalaKlasifikasi Jenis-Jenis Hotel Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Lokasi City Hotel City Hotel merupakan jenis hotel yang berada di kawasan pusat perkotaan dan umumnya lebih banyak ditemukan di kota-kota besar. City Hotel biasanya berukuran besar dengan gedung bertingkat dengan fasilitas-fasilitas bisnis dikarenakan tamu yang menginap di hotel jenis ini kebanyakan merupakan business traveler. Hal ini membuat jenis hotel ini juga kerap disebut sebagai business hotel atau hotel bisnis. Motel Motor Hotel Motel merupakan singkatan dari motor hotel. Dinamakan demikian karena jenis hotel satu ini diperuntukkan sebagai persinggahan sementara orang yang tengah melakukan perjalanan jauh. Motel biasanya berada di tepi jalan-jalan penghubung antar kota atau daerah. Resort Hotel Jenis hotel selanjutnya ini mungkin sudah cukup populer bagi kamu penggemar traveling. Resort Hotel adalah jenis hotel yang berada jauh di luar pusat pekotaan dan berada di kawasan-kawasan wisata dan juga rekreasi seperti di pantai, pegunungan, tepi danau atau sungai dan sejenisnya. Residential Hotel Sesuai dengan namanya, jenis hotel satu ini berlokasi di kawasan perumahan atau residential yang jauh dari keramaian. Residential Hotel biasanya menjadi pilihan untuk tamu-tamu yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama. Meski jauh dari keramaian, jenis hotel ini tetap berada di kawasan dengan akses yang mudah untuk menjangkau pusat-pusat aktivitas di kota tersebut. Downtown Hotel Sebaliknya, Downtown Hotel adalah jenis hotel yang justru berlokasi di pusat keramaian, yakni kawasan perdagangan dan perbelanjaan. Jenis hotel satu ini biasanya ditujukan untuk business traveler yang memiliki tujuan perjalanan bisnis menyangkut perdagangan dan jual-beli. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Plan Full American Plan FAP, adalah jenis hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan. Modified American Plan MAP, adalah hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan. European Plan EP, adalah hotel yang memakai sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan. Continental Plan CP, adalah jenis hotel yang memakai sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Tujuan Kunjungan Tamu Business Hotel Jenis hotel satu ini sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis sehingga umumnya lokasi hotel berada di pusat kota atau pusat keramaian seperti City Hotel atau Downtown Hotel Resort/Tourism Hotel Jenis hotel satu ini yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hotel jenis ini biasanya berada dekat lokasi-lokasi wisata, lengkap dengan fasilitas-fasilitas leisure. Casino Hotel Jenis hotel satu ini ditujukan untuk tamu yang ingin melakukan casino. Tak hanya dekat dengan lokasi casino, hotel jenis ini bahkan banyak yang juga memiliki fasilitas casino di dalamnya. Pilgrim Hotel Jenis hotel satu ini bertujuan untuk mengakomodir tamu-tamu yang memiliki tujuan perjalanan ibadah ataupun ziarah. Cure Hotel Jenis hotel satu ini sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau perawatan sehingga lokasinya biasanya berdekatan dengan rumah sakit-rumah sakit besar. Jenis-Jenis Hotel berdasarkan Kelas atau Bintang Klasifikasi jenis hotel satu ini juga cukup umum dan familiar bagi para traveler. Biasanya klasifikasi jenis hotel berdasarkan bintang menandakan kapasitas serta fasilitas yang ditawarkan oleh suatu hotel. Namun, faktor pengukur yang paling umum untuk membedakan sebuah hotel berdasarkan bintangnya adalah kapasitas atau jumlah kamar yang dimilikinya. Hotel Bintang Satu Hotel berbintang satu memiliki jumlah kamar standar minimum 15 kamar dengan luas kamar standar minimum 20 m2 Hotel Bintang Dua Hotel berbintang dua memiliki jumlah kamar standar minimum 20 kamar dengan luas kamar standar minimum 22 m2 dan Kamar suite minimum 1 kamar dengan luas kamar suite minimum 44 m2 Fasilitas Memiliki telepon dan televisi di dalam kamar, terdapat tempat olahraga, restoran. Hotel Bintang Tiga Hotel berbintang tiga memiliki jumlah kamar standar minimum 30 kamar Kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 2 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, dan AC di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Empat Hotel berbintang empat memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar dengan luas kamar standar minimum 24 m2 dan Kamar suite minimum 3 kamar dengan luas kamar suite minimum 48 m2 Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf. Hotel Bintang Lima Hotel berbintang lima memiliki Jumlah kamar standar minimum 100 kamar dengan luas kamar standar minimum 26 m2 dan Kamar suite minimum 4 kamar dengan luas kamar suite minimum 52 m2. Fasilitas Memiliki telepon, televisi, AC, serta penghangat air di dalam kamar, terdapat sarana rekreasi dan olahraga, rest area, restoran dan bar serta menyediakan Concierge Staf dan room service 24 Hotel berdasarkan UkuranKlasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaituSmall hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamarMedium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, di mana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaituAverage hotel jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar dan Above average hotel jumlah kamar antara 300 sd. 600 Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 enam ratus kamarJenis-Jenis Hotel berdasarkan LokasiKlasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadiCity hotel Hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar adalah salah satu contoh kamar business hotel, dengan writing table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasiMountain Hotel hotel yang berada di pegunungan, Beach Hotel hotel yang berada di daerah pantai, Lake Hotel hotel yang berada di pinggir danau, Hill Hotel hotel yang berada di puncak bukit, Forest Hotel hotel yang berada di kawasan hutan lindung.Jenis-Jenis Hotel berdasarkan AreaSuburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar bandar Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa Berdasarkan Maksud KunjunganKlasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalahsebagai hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestic maupun manca hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan hotel Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab pada saat musim haji dan Lourdes di Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu MenginapTransit hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis TamuJenis-jenis tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnyamereka menginap dan latar belakangnya adalah Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganyaJenis Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk BangunanAkan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi Motor Hotel Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di bagian bawah berupa garasi Berdasarkan Wujud Fisika. Produk nyata tangible1. Lokasi - Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar Fasilitas - Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing telephone, private bathroom with bathtub and shower, tea & coffee making facility, hair dryer. ROOM FACILITIESIndividual Controlled AC-SystemIDD Telephone lineTV with cable programInternet AccessMinibarCold & Hot WaterAvailable on selected roomsPersonal safety boxCoffee and tea making facilitiesHair DryerKamar untuk orang cacat/disable roomKamar bebas asap rokok dengan kelengkapannyaRestoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minumanPelayanan makan dan minuman di dalam kamarPusat bisnis dan sekretarisPusat kebugaranKolam renangBallroom/aulaSafe deposit box/brankasLaundry dan dry cleaning/binatuFasilitas hiburan, seperti musik, karaokeFasilitas taman bermain untuk anak-anak/children play groundBaby sitting/layanan pengasuhan anakHotel transportation/kendaraan antar jemputValet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraanArea parkir yang luasForeign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asingBeauty salon/salonDrug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hariHouse clinic/klinik kesehatan b. Produk tidak nyata intangibleProduk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik Baca Juga Desain grafis adalah - Prinsip Dalam Desain Grafis, Macam-macam teknik Desain Grafis, Aplikasi dan Dampak Desain Grafis Penelusuran yang terkait dengan Bisnis Perhotelanbisnis perhotelan 2020perkembangan hotel di indonesia 2020bisnis perhotelan 2019perkembangan industri perhotelan di indonesiaperkembangan hotel di indonesia 2019bagaimana perkembangan hotel di dunia dan di indonesiaperkembangan bisnis perhotelan di indonesia 2020kapan perkembangan perhotelan mengalami perubahan brainly
3 Berdasarkan Ukuran. a. Small Hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium Hotel adalah hotel dengan ukuran sedang. Medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: 1. Average hotel (jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar) 2. Above average hotel (jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar)
Berikutini merupakan klasifikasi hotel bedasarkan kelasnya: 1. Hotel Bintang 1. Hotel bintang 1 memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Jumlah kamar standar minimal 15 dengan luas minimal 20 m2; Kamar mandi di dalam; 2. Hotel Bintang 2. Hotel bintang 2 memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Jumlah kamar standar minimal 20 dengan luas minimal 20 m2; Jumlah kamar suite minimal 1 dengan luas minimal 44 m2
peraturanmenteri pekerjaan umum nomor : 24/prt/m/2007 tanggal 9 agustus 2007 tentang pedoman teknis izin mendirikan bangunan gedung (PDF) PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 24/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG | Riyanto Putro - Academia.edu
Berikutklasifikasi hotel berdasarkan bintang : 1. Hotel Bintang Satu (*) Hotel Bintang satu merupakan jenis hotel yang tergolong kecil karena dikelola oleh pemiliknya langsung. biasanya terletak di kawasan yang ramai dan memiliki transportasi umum yang dekat serta hiburan dengan harga yang masuk akal. adapun kriterianya antara lain:
21.2. Klasifikasi Hotel Klasifikasi hotel merupakan pengelompokkan hotel berdasarkan kelas atau tingkatan yang didasarkan ukuran penilaian tertentu. Kriteria di Indonesia pada tahun 1970, pemerintah menentukan klasifikasi hotel berdasarkan penilaian-penilaian tertentu sebagai berikut: Luas bangunan Bentuk bangunan
BerdasarkanSurat Keputusan Dirjen Pariwisata No : 14/U/II/88 Klasifikasi hotel berdasarkan luas bangunan, perlengkapan ruang dan mutu, dekorasi dan pelayanan, penggolongan hotel dibagi menjadi 5 kelas : 1) Kelas D 2) Kelas C 3) Kelas B 4) Kelas A 5) Kelas De-Lux g. Berdasarkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Klasifikasi hotel
12Klasifikasi hotel berdasarkan lokasi menurut Tarmoezi dalam Professional Hotel Front liner (Hotel front office), yaitu: a. City hotel: hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagian besar yang menginap melakukan kegiatan bisnis b. Urban hotel: hotel yang terletak di dekat kota c. Suburb hotel: hotel yang terletak di pinggiran kota d. TVRYFD.
  • xm726y5sjn.pages.dev/450
  • xm726y5sjn.pages.dev/132
  • xm726y5sjn.pages.dev/766
  • xm726y5sjn.pages.dev/372
  • xm726y5sjn.pages.dev/165
  • xm726y5sjn.pages.dev/692
  • xm726y5sjn.pages.dev/30
  • xm726y5sjn.pages.dev/353
  • xm726y5sjn.pages.dev/959
  • xm726y5sjn.pages.dev/988
  • xm726y5sjn.pages.dev/726
  • xm726y5sjn.pages.dev/547
  • xm726y5sjn.pages.dev/66
  • xm726y5sjn.pages.dev/648
  • xm726y5sjn.pages.dev/969
  • klasifikasi hotel berdasarkan bentuk bangunan