Ceritaini hanya karangan dan fiktif belaka, mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama tokoh dan tempat. Selamat membaca. Puri Indah Kencana, Bogor 20:00 p.m. Natasya Shaqeera Natasya tengah asyik bermain ipad di kamarnya. Hari pertama kuliahnya yang sebenarnya melelahkan tetap tidak dapat mengurungkan niatnya untuk Facebook-an. Tiba-tiba, Blue 0% found this document useful 0 votes227 views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes227 views2 pagesCerita Ini Hanya Fiktif BelakaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 1 Ceritanya Fiktif. Ciri-ciri cerpen yang pertama yaitu ceritanya fiktif atau tidak terjadi di dunia nyata. Hampir semua cerpen menceritakan kisah yang tidak terjadi di dunia nyata, alias fiktif belaka. Walaupun begitu, cerpen dibuat semirip mungkin dengan kejadian di dunia nyata. 2. Berfokus pada satu aspek cerita.
Ini adalah cerita fiksi yang dibuat-buat. Jika ditemukan kesamaan kejadian atau tokoh maka itu adalah kebetulan belaka tanpa ada unsur kesengajaan sama sekali. Cerita ini mengandung opini yang sangat liar, sehingga tidak layak dibaca bagi mereka yang tidak siap menerimanya. *** “Kamu ga buat syair tentang pemilu, Bur? Oh ya, kamu golput kan?” Tanya Fahmi tiba-tiba kepada Burhan yang sedang sibuk dengan hpnya. Burhan hanya menoleh ke arah Fahmi dengan sedikit terkejut. Kemudian wajahnya memperlihatkan ia sedang mencari jawaban untuk pertanyaan temannya itu. Beberapa saat kemudian, ia menjawab dengan satu bait syair dari bahr Mutaqorib. كَفَفْتُ عَنِ الشِعْرِ فِي ذَا المَجَالْ وَكَانَ لِكَلِّ مَقَامٍ مَقَالْ Aku mencukupkan diri dari syair di ranah ini, karena likulli maqomin maqol. Likulli maqomin maqol, adalah pepatah Arab yang maksudnya adalah bahwa setiap kondisi ada sikap atau ucapan yang tepat dengan kondisi tersebut. Seperti jika kita berbicara dengan orang awam, maka tidak bisa kita gunakan istilah-istilah intelek. Begitu juga sebaliknya. Burhan kemudian menambahkan, “Aku lebih memilih diem dan ga ngedukung paslon manapun. Karena menurutku diem, kalem, ga manas-manasin, atau promosi salah satu paslon itu lebih bagus untuk keadaan sekarang. Jadi apa salahnya kalo aku diem aja? Toh diem itu lebih pas dengan kondisi.” Fahmi yang kebetulan pernah belajar Arudh segera menjawab syairnya Burhan, إذَا أَنتَ رُمْتَ نُهُوضَ الشُعُوبِ فَإنَّ سُكُوتَكَ هَذَا مُحَالْ Kalo kamu menginginkan kebangkitan rakyat, maka harusnya sekarang ini mustahil kamu diem apalagi golput. Fahmi pun menambahkan, “Perasaan, kamu sering bilang, pengen ngebangkitin umat’, pengen ngembalikan kejayaan Islam’, atau apalah itu. Lah sekarang ada kesempatan buat itu, kamu malah diem ga bersuara sama sekali, golput lagi. Buktiin kata-katamu, jangan cuma bisa koar-koar doang.” وَلَيسَ سُكُوتِي دَلِيلًا لِعَجْزٍ وَلٰكِن أَرَى عَبَثًا فِي الجِداَلْ Diamku itu bukan berarti aku lemah dan ga ada usaha. Aku cuma ngerasa kalo aku ngomong, bakal jadi debat kusir. “Aku punya cara lain dalam membangkitkan umat dan masyarakat. Bukan lewat, pemilu tapi dengan yang lain. Karena menurutku pemilu ini ga mengubah apa-apa. Aku punya cara sendiri, yang jika itu kusebutkan maka hanya akan berujung pada debat kusir semata.” Burhan menambahkan dengan sedikit serius. Fahmi berpikir sejenak, bukan karena tak menemukan kata-kata yang pas untuk syair balasan. Ia cerna semua kata-kata Burhan sambil menerka-nerka kira-kira seperti apa cara yang dimaksud Burhan. Ia kemudian membalas lagi dengan syair, أَفِضْنِي بِرَأيِكَ مَا قَد كَفَفْتَ فَإنِّي بِرَأيٍ صَحِيحٍ أَنَالْ Coba jelasin caramu membangkitkan umat, yang kamu tahan-tahan. Kalo ada benarnya, aku pasti bakal menerimanya. “Coba jelasin caramu. Aku bukan orang yang keras kepala dan hanya taklid buta. Aku bisa bedain mana yang benar, mana yang salah. Kalo caramu itu ada benarnya, maka insya Allah aku bakal nerima cara tersebut.” Burhan kemudian membetulkan posisi duduknya. Ia bersiap menjelaskan apa yang tergambar di kepalanya secara singkat dan mudah dimengerti. Ia berdeham kecil lalu memulai penjelasannya. “Ibaratnya gini, ada sebuah desa di pelosok yang tak memiliki sumber air bersih. Sumber air bersih dari desa itu, anggaplah jaraknya 5 Km. Nah di desa itu cuma ada dua orang yang punya kendaraan. Yang satu cuma punya motor bak, yang satunya cuma punya mobil bak.” “Nah, penduduk desa kemudian menggaji pemilik motor bak dan mobil bak, untuk ngambilin air dari sumber air yang kemudian air itu ditampung di bak besar di desa. Namun uang penduduk desa itu ga cukup buat menggaji dua orang sekaligus. Akhirnya, penduduk mengadakan voting siapa kira-kira yang cocok untuk menanggung pekerjaan tersebut, apakah pemilik motor bak, ataukah pemilik mobil bak.” “Tunggu dulu,” ujar Fahmi menyela. “Bukannya orang desa itu pada ramah ya? Ga perlu pak gaji segala, mereka pasti mau nolong sesama.” Burhan hanya tertawa, “Anggap aja kaya gitu ceritanya, lagian ini cuma perumpamaan. Nah terus terpilihlah pemilik mobil bak. Namun setelah beberapa bulan bekerja, ternyata pemilik mobil bak ini malas-malasan ngerjainnya. Akhirnya diadakan voting lagi, kira-kira dicopot atau dibiarkan. Pemilik mobil bak tau kalo penduduk mau voting lagi, ia segera mengumumkan maafnya sambil berjanji ga bakal malas-malasan lagi. Pemilik sepeda motor juga memanfaatkan momen itu untuk janji, jika terpilih ga bakal malas-malasan dia.” Fahmi kemudian menyela lagi, “Nah itu ibarat pemilu yang sekarang ini kan?” “Yap, betul. Kemudian ternyata penduduk percaya dengan janji pemilik mobil bak. Namun ternyata janji itu hanyalah janji belaka, dia malah malas-malasan lagi setelah koar-koar. Akhirnya diadakan voting lagi, yang penduduk terbagi menjadi dua kubu besar karena hal itu. Ada yang masih ingin memberi kesempatan pemilik mobil bak, ada yang ingin mengganti dengan pemilik motor bak.” Fahmi kembali menyela, “Nah, berarti kan kalo mau ada perubahan, kita harus ngubah yang bertugas ngambilin air. Ya ga?” Burhan kembali tersenyum, “Haha, dengan mengganti yang bertugas ngambilin air mungkin akan berubah, tapi siapa yang menjamin kalo si pemilik motor bak ga malas-malasan? Lagi pula gimana jika ternyata dari awal penduduklah yang salah? Salah ketika mereka memutuskan untuk menggaji seseorang agar bertugas mengambilkan air. Bagaimana jika mereka salah dalam cara mengambil air dari sumber airnya? Bagaimana jika di awal, mereka gunakan uang mereka untuk membangun saluran air untuk menghubungkan desa dengan sumber mata air? Tentu, tak akan berakhir seperti ini.” “Betul juga tuh, tapi terus gimana membangun saluran air untuk negara ini?” Tanya Fahmi lagi. “Pemilik motor dan mobil bak kan ibarat pemerintah yang bertugas membuat kebijakan dan hukum. Sedangkan jika ada saluran air, ga ada lagi yang bertugas ngambilin air, tapi ada yang bertugas mengoperasikan saluran air. Maka untuk membuat saluran air tinggal kita ubah tugas atau peran dari pemerintah. Dari yang sebelumnya membuat hukum, menjadi hanya menerapkan hukum yang sudah ada. Hukumnya tentu hukum yang benar, yang berasal dari Allah SWT.” Ujar Burhan sembari meninggalkan Fahmi. *** Tulisan ini harusnya kupost sebelum pemilu, tapi tak ada salahnya juga jika kupost sekarang. Ini hanyalah sebuah cerita karangan yang mengandung opini liar penulis. Cerita yang fiksi dari orang kesepian, berharap punya teman yang mampu menjawab syairnya tapi tak kesampaian. والله أعلم بالصواب
Ceritaini hanya karya fiktif belaka tidak bermaksud untuk menjelekkan pihak manapun tolong jangan bawa yang ada di dalam AU ini keluar dari ranah nya. Abaikan typo, warna rambut, waktu etc. Feedback sangat di butuhkan thankyou 💗. 04 Aug 2022
Tag Archives Cerita ini hanya fiktif belaka 20 March 2013 434 am buat para cewe, kalo memang serius sama cowo’nya, jangan ditiru yah Cerita ini hanya fiktif belaka, Gambar hanya ilustrasi, sebenarnya judul tulisan ini ialah “wanita yang tidak pandai menyenangkan hati buat pasangannya” – Karena si cowo kangen bgt, jadi si cowo ini ingin sekali aja manja2’an, itung2 obat kangen gitu pikir sang cowo, apalagi si cowo sedang butuh hiburan yang seenggaknya bisa meringankan kepusigannya dari proyek skripsinya. Ni ceritanya sepasang kekasih lagi FB-an, Ce si cewe mengunggah foto profil terbarunya di FB. kebetulan Co mengLIKE, lalu mengomentari, “cantiknyaa…” berharap dibales dgn, “makasih J” atau “makasih sayang.. J” Ce komentnan dari cowo’nya cuma diLIKE, ga ada respon apapun, ga dikoment si cowo berusaha bersabar… Co yang akhirnya cowo ngomong, “makasihnya mana sayang??” karena tdk sesuai harapan Continue reading →
Ceritaini hanya karangan dan fiktif belaka, hanya sebuah imajinasi. Apabila ada kesamaan tokoh dan Ambunten, East Java, Indonesia 69455
11 Juli 2022 cerita 312 Views Hallo teman-teman ku yang saya sayangi dan yang saya bangga kan…, Saya hanya membawa Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka’., akan tetapi jangan salah penafsiran dulu kalian..! Kenapa begitu? Karena disini saya akan membuat cerita ini se ekstrem mungkin, biar kalian para pembaca bisa terkikik geli saat membaca. OKEE…Tanpa basa-basi langsung saja ke ABSURD…^_^ Di lorong rumah sakit yang sangat sepi Cerry menangis tersedu-sedu dalam keadaan sendirian. Cerry sangat bersedih atas keputusannya tadi saat meninggalkan Ergon..Pacar Cerry. Sesudah perdebatan besar tadi Cerry langsung meninggalkan kafe itu tempat makan malam mereka. Setelah itu Ergon tidak langsung pulang kerumah, melainkan menuju balapan liar… Maka dari itu sekarang Cerry berada. Saat ini keadaan Ergon lumayan sudah agak membaik, hanya cedera kepala ringan dan beret-beret sedikit bagian lengan dan kaki. Melihat keadaan Ergon yang seperti itu, membuat Cerry malas masuk ruangan itu, Cerry hanya melihat dari luar pintu kaca rumah sakit depan kamar inap Ergon. Tiba-Tiba Cerry teringat akan sesuatu… Setelah sampai rumah, Cerry langsung menuju kamar mandi membersihkan sisa-sisa kecapekan tadi. Setelah 30 menit sudah Cerry keluar dari kamar mandi, langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk nya. 1 jam sudah tidur nyenyak, Cerry di bangun kan oleh suara bising di dalam telinga nya. Suara meminta tolong…? Ingin melanjutkan tidurnya, tetapi suara itu semakin menjadi-jadi, langsung saja Cerry bergegas bangun mencari sumber suara dari instingnya. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka Berjalan 200 m sudah, akhirnya Cerry menemukan titik temu suara itu, disana ada seorang anak remaja sebaya sedang di ganggu oleh seorang 3 preman. Cerry pun langsung bergegas berlari memukul tengkuk ketiga preman tersebut secepat kilat..sat set wat wet…Semua langsung tepar. Melihat itu, si cewek langsung kaget melihat kekuatan Cerry yang super mantap. Setelah berbincang bincang lama akhirnya Cerry mengantarkan pulang si cewek itu, jaga-jaga jika ada yang berniat jahat lagi. 1 minggu setelah kejadian malam itu, Cerry belum tahu dan belum menghubungi atau sekedar menanyakan kabar Ergon. Cerry lebih pusing sendiri dengan masalah hidupnya, semenjak bisa mendengar suara-suara Cerry menjadi tidak bisa tidur nyenyak setiap harinya. Tiba-tiba Cerry merasakan hawa-hawa Ergon akan datang..Kenapa sekarang ia menjadi manusia seperti paranormal sih..!!.-batinnya- Banyak keberkahan jika sobat ambyar mampir Check Also Cerita Tentang Hobi Membaca Hayyo sekarang kaum-kaum milenial paling malas yaa jika baca membaca atau literasi kurang, sebenarnya mudah …
Threadsbelum nya akan dilanjut di tengah2 cerita ini nantikan saja. Kisah ini 50% real dan 50% fiktif belaka merupakan karangan gw yang hanya sekedar mencoret2 forum kita tercinta ini. BERAHI ISTRI NAKAL Cerita ini diangkat dari kisah nyata Dari kisah yang bener-bener aku alami Karena jujur aku gak bisa nulis sesuatu yang engga aku alami
Ceritaini hanya karangan fiktif belaka, Prakkkk !!!!! Suara piring pecah dari arah dapur merenggut mimpi indahku dengan seketika, dalam batin ahh mungkin tikus yang bermain-main dengan ikan asin, terus tubuhnya menyenggol perabot rumah. Jam dinding didepan mataku memberitahu, pagi telah tiba.
CeritaIni Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan #trollface Producernya demonstaa couple years ago..
SimpanSimpan Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka Untuk Nanti. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara) 183 tayangan 2 halaman. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Diunggah oleh Fitrianingsih Fitrii. Hak Cipta: Attribution Non-Commercial (BY-NC) Format Tersedia.

KisahDerita Para Gadis Tawanan 👉 NOVELBASAH 💦 Cerita-cerita ini memuat adegan pemerkosaan dengan unsur-unsur penyiksaan. Bagi yang kurang suka cerita panas dengan unsur sadisme/penyiksaan, mungkin bisa di-skip biar gak nyesel. * Cerita-cerita ini asli karangan ane & belom pernah ane post di forum laen. * Cerita-cerita ini hanya fiktif,

FJCfOw.
  • xm726y5sjn.pages.dev/611
  • xm726y5sjn.pages.dev/728
  • xm726y5sjn.pages.dev/853
  • xm726y5sjn.pages.dev/564
  • xm726y5sjn.pages.dev/916
  • xm726y5sjn.pages.dev/236
  • xm726y5sjn.pages.dev/750
  • xm726y5sjn.pages.dev/392
  • xm726y5sjn.pages.dev/868
  • xm726y5sjn.pages.dev/280
  • xm726y5sjn.pages.dev/667
  • xm726y5sjn.pages.dev/932
  • xm726y5sjn.pages.dev/42
  • xm726y5sjn.pages.dev/400
  • xm726y5sjn.pages.dev/623
  • cerita ini hanya karangan fiktif belaka