Salahsatu metode pengobatan penyakit dalam islam yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw adalah dengan cara melalui Do'a. Pernah suatu ketika, ketika Baginda Rasulullah saw sakit, maka datanglah malaikat Jibril mendekati tubuh beliau saw kemudian malaikat Jibril membacakan salah satu do'a yang kemudian ditiupkan ke tubuh nabi saw, dengan ijin Allah swt seketika itu juga beliau saw sembuh
TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL APABILA MENDAPAT IJIN DARI ALLAH SWT. HAL ITU DALAM SEJARAH PARA NABI DIALAMI OLEH NABI MUSA Sewaktu nabiyullah Musa AS di kejar kejar oleh Fir’aun dan bala tentaranya,sampai di tepi pantai pun Nabi Musa kebingungan dan memohon kepada Allah SWT agar di selamatkan dari kejaran Fir’aun. Allah berfirman kepada Musa AS untuk memukul tongkatnya ke air laut. Namun setelah tiga kali, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut ternyata tidak ada reaksi sama sekali. Nabi Musa pun berseru “Maha suci Engkau ya Allah….sesungguhnya fir’aun telah dekat untuk membunuh kami” Dan tiba tiba Malaikat Jibril datang dan berkata Wahai Musa sebelum engkau memukulkan tongkat itu ke laut, maka berdo’a lah engkau dengan kalimat ”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM” ALLAHUMMA LAKALHAMDU …. “Ya Allah, segala puji bagi-Mu”. WA ILAIKAL MUSYTAKA …. “Hanya kepadamu, Ya Allah, kami berkeluh kesah”. WA ANTAL MUSTA’AAN…. “Engkaulah tempat meminta pertolongan” WA LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL’ADZHIM ……. “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha Agung” Nabi Musapun mengucapkan do’a itu dan memukulkan tongkatnya kembali ke laut merah, dan tiba tiba dasar laut meninggi menjadi dangkal dari air laut dan angin bertiup kencang sehingga membelah lautan merah. Riwatar lain disampaikan Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata ”Rasulullah saw bersabda ”maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama Bani Isroil?” Lalu kami berkata ”tentu ya Rasulullah” Nabi bersabda ”ucapkanlah oleh kalian, ”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM” Syekh Al-A’masy berkata ” maka aku tidak pernah meninggalkan kalimat do’a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.” Syekh Al-A’masy berkata ”telah datang kepadaku AAt —sebangsa malaikat— beliau berkata ”wahai sulaiman tambahkan pada do’a tersebut dengan kalimat ini WA NASTA’INUKA ALA FASAADI FIINA WA NAS’ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI” dan kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami memohon kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya. wongalus
DariDewi Kwan IM Dewa Kwan KongDewa Bumi To Ti Kong Dewa Judi Fa KongDewa E. Forum ; TV ; Jual Beli ; saya bingung meminta pertolongan ke siapa. Kiranya jika suhu berkenan bolehkah saya meminta saran, lewat pm aja y suhu?? Terimakasih 23-06-2013 10:30 . 0. Kutip Balas. bloodsweatpuke . 25-06-2013 23:42 . Kaskus
Pada suatu ketika di China hiduplah seorang raja dengan 3 orang putri. Yang paling cantik dan baik hati adalah Kwan Yin adalah juga yang termuda. Raja yang sudah tua tersebut sangat bangga pada putri bungsu ini. Tanpa ragu raja memutuskan bahwa Kwan Yinlah pewaris tahta kerajaan dan suaminya menjadi raja. Anehnya Kwan Yin tidak bergembira atas keberuntungan ini. Dia tidak begitu tertarik dengan kemewahan dan keindahan kehidupan istana. Dia meramalkan dirinya tidak menemui kebahagiaan saat jadi ratu, juga cemas bahwa untuk posisi yang demikian tinggi dia bukan orang yang tepat dan tidak sanggup menjabat. Tiap hari Kwan Yin pergi ke kamar untuk belajar dan membaca. Kebiasaannya ini membuat dirinya menonjol jauh dalam pengetahuan bila dibandingkan dengan 2 saudara perempuan lainnya. Dalam lingkungan istana dia dikenal sebagai Kwan Yin Putri Bijaksana. Disamping suka membaca, dia sangat toleransi dengan teman-temannya. Dia sangat menjaga perilakunya baik di dalam istana maupun di tempat umum. Hatinya yang lembut selalu terharu melihat mereka yang menderita. Dia sangat baik hati terhadap para miskin dan orang-orang yang menderita. Dia telah memikat hati bagi kalangan bawah. Bagi mereka Kwan Yin adalah dewi penolong yang muncul saat mereka lapar. Beberapa orang bahkan percaya dia adalah peri yang datang ke bumi dari rumahnya yang berada di surga barat, sementara yang lainnya mengatakan bahwa pernah suatu kali jauh sebelumnya Kwan Yin telah tinggal di bumi sebagai pangeran, bukan putri. Apapun yang dikatakan orang, bagaimanapun Kwan Yin digambarkan, satu hal yang pasti adalah bahwa dia murni dan baik hati, patut mendapatkan pujian yang membanjiri hari raja memanggil putri kesayangannya ini ke kamar tidurnya, karena merasa detik-detik kematiannya semakin mendekat. Kwan Yin bersujud dihadapan ayahnya, berlutut dengan dahi menyentuh lantai, tanda hormat yang sangat. Raja kemudian meminta Kwan Yin berdiri dan mendekat kepadanya. Sambil memegang tangan putrinya dengan lembut, dia berkata, Putriku, kamu tahu betapa ayah menyayangimu. Kerendahan hatimu dan kebajikanmu; bakat dan kegemaranmu pada pengetahuan telah membuatmu menjadi putri kesayanganku. Seperti kamu tahu ayah memilihmu sebagai pewaris tahta kerajaan telah lama dipertimbangkan. Ayah berjanji suamimu akan menjadi raja menggantikan ayah. Hampir tiba waktunya ayah untuk naik naga dan menjadi tamu di langit. Kamu harus segera menikah’.Namun, ayah nan agung’, kata Kwan Yin bimbang, Saya belum siap menikah’.Anak kecil, belum siap! Mengapa, kamu belum 18 tahun? Bukankah semua gadis di kerajaan kita seringkali dinikahkan jauh sebelum usia 18? Disebabkan kegemaranmu belajar, ayah telah menunda kamu untuk dinikahkan, tapi sekarang kita tidak dapat menunggu lebih lama lagi !Raja yang mulia, dengarkanlah suara anakmu dan jangan memaksa dia meninggalkan kegemaran yang amat disukainya. Biarkan dia pergi ke biara yang sunyi dimana dia menempuh jalan hidupnya!.Raja menarik nafas panjang saat mendengar kata-kata tersebut. Dia mencintai putrinya ini dan tidak ingin melukai hatinya. Kwan Yin’, raja melanjutkan, Kamu ingin melewati masa mudamu ini dengan meninggalkan istana? Kamu ingin memasuki pintu biara dimana para wanita mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan duniawi? Tidak! Ayahmu tidak akan mengijinkan. Adalah hal yang menyedihkan ayah, dengan amat berat hati bulan depan kamu harus menikah. Ayah telah memilihkan pria bangsawan yang berbudi luhur. Kamu telah mengenal namanya, namun belum pernah bertemu muka. Ingatlah akan peraturan seratus sifat baik dari seorang wanita, itu yang terpenting, oleh sebab itu kamu harus berterima kasih kepada ayah, bukan kepada siapapun yang lainnya yang ada di muka bumi Kwan Yin pucat. Badannya bergetar. Hampir saja dia terjatuh ke lantai, namun ibu dan saudara perempuannya segera menopangnya, kemudian dengan penuh kasih sayang merawatnya agar sadar hari dalam satu bulan berikutnya sanak famili Kwan Yin memohon agar dia menyerah saja dengan apa yang mereka sebut ide bodoh, Kwan Yin yang telah lama meninggalkan harapan menjadi ratu. Mereka terheran-heran dengan kebodohannya. Mereka berpikiran bahwa bila ada orang memilih biara daripada singgasana kerajaan, bagi mereka orang tersebut menunjukkan tanda tidak waras. Berulang kali mereka menanyakan alasan mengapa dia mengambil pilihan yang aneh tersebut .Tiap kali ditanya, Kwan Yin menggelengkan kepala dan berkata, Suara dari surga yang menyuruh demikian dan saya harus mematuhinya’.Malam menjelang hari pernikahan Kwan Yin menyelinap keluar dari istana. Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan, tibalah dia di sebuah biara yang bernama Biara Burung Gereja Putih’. Saat lari dari istana, dia mengenakan pakaian dengan penampilan wanita miskin. Dia mengatakan ingin menjadi biarawati. Kepala biara, karena tidak mengetahui siapa wanita miskin ini sebenarnya lalu tidak menerima Kwan Yin dengan ramah, sebaliknya menolak Kwan Yin bergabung kedalam biara dengan alasan karena bangunan telah penuh. Akhirnya setelah Kwan Yin menangis tersedu-sedu barulah kepala biara mengijinkan Kwan Yin masuk, namun hanya sebagai semacam pelayan yang mengerjakan pekerjaan Kwan Yin merasakan kehidupan yang telah lama diimpikan. Dia mencoba untuk meyakinkan dirinya, namun para biarawati nampaknya ingin agar dia menderita. Seringkali mereka memberi pekerjaan yang berat sehingga dia tidak punya waktu untuk beristirahat, sibuk sepanjang hari. Menimba air dari sumur yang berada di bawah kaki bukit biara atau mengumpulkan kayu dari hutan di sekitar biara. Malam hari saat punggungnya telah kesakitan seperti mau patah, dia masih diberi pekerjaan ekstra, yang dapat mematahkan semangat dari wanita manapun, namun ini tidak membuat putri raja yang pemberani ini patah semangat. Mencoba melupakan kesedihan dan menyembunyikan penderitaan, kadang membuat dia mengernyitkan dahinya yang putih. Dia mencoba membuat biarawati-biarawati yang keras hati ini menyukainya. Membalas kata-kata kasar dari mereka dia berbicara dengan ramah dan tidak pernah marah pada hari ketika Kwan Yin yang malang sedang memunggut semak di hutan dia mendengar suara seekor singa sedang berjalan dalam semak. Tidak punya senjata untuk mempertahankan diri, dia berdoa mohon pertolongan kepada dewa. Setelah itu menunggu dengan tenang datangnya hewan buas tersebut. Dia kaget, ketika hewan yang haus darah itu muncul, singa itu tidak menerkam dan mencabik-cabik tubuhnya. Hanya mendengus dengan pelan. Singa itu tidak mencoba melukai Kwan Yin, namun sebaliknya malah menggosokkan tubuhnya ke Kwan Yin dengan jinak dan membiarkan Kwan Yin menepuk-nepuk berikutnya sang putri kembali ke tempat yang sama. Di sana dia melihat tidak kurang dari satu lusin hewan buas sedang bekerja dibawah komando singa yang jinak sedang mengumpulkan kayu untuk dirinya. Dalam waktu singkat telah terkumpul setumpuk semak dan kayu bakar yang cukup untuk digunakan biara selama 6 bulan. Jadi, bahkan hewan liar di hutan lebih mampu menilai kebaikannya dibanding para hari yang lain ketika Kwan Yin sedang mendaki bukit yang ke 20 kalinya sambil memikul 2 ember air, seekor naga besar menghadapnya di tengah jalan. Di China naga adalah hewan suci. Seingat Kwan Yin dia tidak melakukan kesalahan apa-apa, jadi dia tidak takut sedikitpun. Naga itu melihat ke dia sesaat, kemudian memutar badannya dengan kepalanya menghadap ke bukit, lalu menyemburkan api dari hidungnya. Tiba-tiba kemudian, beban di pundak wanita yang menakjubkan ini tidak dirasakan. Dengan penuh kecemasan dia berlari ke atas bukit, ke biara. Saat mendekati halaman dalam, dia kaget melihat sebuah bangunan baru terbuat dari batu di tengah sebuah ruangan terbuka. Bangunan itu muncul secara ajaib saat dia sedang berlari dari kaki bukit. Di atas pintu yang menghadap ke arah barat ada lempeng batu yang berisi tulisan Menghormati Kwan Yin Putri Yang Beriman. Di dalam bangunan tersebut. ada sebuah sumur dengan air yang sangat jernih. Sementara itu untuk menimba air, ada sebuah mesin aneh, baik Kwan Yin maupun para biarawati tidak pernah melihat biarawati tahu bahwa sumur ajaib ini adalah monumen untuk mengingatkan kebaikan dari Kwan Yin. Selama beberapa hari para biarawati memperlakukan Kwan Yin lebih baik, Karena dewa menggali sebuah sumur di depan pintu gerbang kita’, kata mereka. Gadis ini tidak perlu lagi memikul air dari kaki bukit. Apakah karena itu maka dewa menulis nama pengemis itu?’.Kwan Yin mendengar ucapan mereka yang tidak enak itu dalam keheningan. Dia dapat saja menjelaskan makna dari pemberian naga tersebut. tapi dia memilih untuk membiarkan para biarawati menerka dalam ketidaktahuan. Pada akhirnya biarawati-biarawati yang egois mulai sembarangan lagi dan memperlakukan Kwan Yin bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Mereka tidak boleh melihat gadis yang malang itu menikmati waktu luangnya.Di sini harus bekerja!’, para biarawati berkata kepada Kwan Yin, Kami semua bekerja keras untuk berhasil dalam lingkungan ini. Kamu harus melakukan hal yang sama. Jadi mereka merampas kesempatan waktu Kwan Yin untuk belajar dan berdoa dan tidak mempercayakan sumur ajaib itu malam para biarawati dibangunkan oleh suara-suara asing, lalu mereka mendengar bunyi terompet. Ayah Kwan Yin telah mengirim sepasukan besar tentara menyerang biara. Nampaknya mata-mata kerajaaan telah berhasil melacak pelarian putri di tempat pengasingan suci ini.Oh, siapa yang telah membawa kesengsaraan ini ke kita?’ teriak semua wanita, saling memandang satu sama lain dengan penuh ketakutan. 'Siapa yang telah melakukan kejahatan besar? Salah satu diantara kita telah berdosa besar dan sekarang dewa akan menghancurkan kita'. Mereka saling memandang, namun tidak seorangpun mencurigai Kwan Yin, karena mereka berpikir bahwa dia bukanlah orang penting yang dapat membuat langit marah, walaupun pada nyatanya Kwan Yin telah menyebabkan sesuatu yang mengejutkan mereka saat ini. Juga bagi mereka Kwan Yin itu rendahan dan begitu penurut, sehingga mereka tidak menuduh dia ancaman dari luar terdengar makin keras. Pada saat bersamaan tangisan penuh ketakutan tiba-tiba meledak diantara para biarawati. 'Mereka akan membakar sumur ajaib kita'. Asap telah membumbung di belakang pagar dimana tentara kerajaan membakar kayu, apinya akan segera membesar dan menghanguskan dinding biara menjadi abu. Tiba-tiba sebuah suara terdengar didalam kegaduhan dan tangisan para biarawati. 'Oh, sayalah penyebab dari semua masalah ini'.Para biarawati menoleh dengan kaget, melihat wanita yang berbicara tadi adalah Kwan Yin. 'Kamu?' mereka berteriak terkejut. "Ya, saya memang putri seorang raja. Ayah saya tidak mengijinkan saya mematuhi perintah suci dari langit. Saya melarikan diri dari istana. Dia telah mengirim tentaranya untuk membakar biara ini dan membawa saya kembali. "Lihat apa yang telah kamu lakukan terhadap kami, gadis yang menyedihkan", teriak kepala biara. 'Lihat bagaimana kamu membalas kebaikan kami! Biara kami akan dibakar di depan mata kita! Betapa kamu telah membuat kami menjadi malang! Semoga langit mengutukmu!'.'Tidak, tidak!, teriak Kwan Yin, berbicara dan mencoba mencegah kepala biara mengucapkan kata-kata buruk. 'Kamu tidak berhak mengutuk saya, karena saya tidak bersalah, namun tunggu! Kamu akan segera tahu doa siapa yang akan didengar dewa, doamu atau doaku!. Setelah berkata demikian dia lalu membungkuk dan menempelkan dahinya ke lantai, berdoa agar biara dan biarawati luar biara suara lidah api sudah mulai kedengaran. Si raja api akan segera menghancurkan setiap bangunan yang ada di atas bukit. Dalam kepanikan para biarawati bersiap-siap meninggalkan biara dan meninggalkan barang mereka kepada si raja api yang kejam dan banyak tentara yang lalim. Hanya Kwan Yin yang masih bertahan sendirian di dalam kamar, berdoa dengan sungguh-sungguh memohon angin sepoi-sepoi bertiup dari hutan sekitar biara. Awan hitam berkumpul di atas langit dan meskinpun saat itu adalah musim kemarau, hujan turun membasahi api. Dalam 5 menit api telah padam dan biara selamat dari api. Baru saja biarawati yang gemetaran berterima kasih kepada Kwan Yin karena telah menghadirkan pertolongan dewa kepada meraka, 2 orang tentara yang mendaki tembok luar kompleks bangunan biara datang dan dengan kasar menanyakan sang Yin yang gemetaran tahu bahwa tentara ini hanya menjalankan perintah ayahnya, lalu berdoa kepada dewa dan kemudian menyebutkan dirinya. Kedua tentara itu kemudian menarik Kwan Yin dari hadapan biarawati yang mulai menyukainya. Setelah dipermalukan dihadapan tentara ayahnya Kwan Yin dibawa kembali ke ibukota harinya dia berada di depan ayahnya. Ayahnya menatap dengan sedih kepada putrinya. Dengan pandangan tegang gaya seorang hakim dia memberi isyarat kepada para pengawal untuk membawa dia maju menghadap. Dari ruang sebelah terdengar musik yang merdu. Sebuah pesta telah disiapkan ditengah kemegahan. Suara tawa yang keras dari para tamu mencapai telinga dari gadis muda ini saat dia membungkuk dengan malu di hadapan singgasana ayahnya. Dia tahu bahwa pesta ini telah di siapkan untuk dirinya dan ayahnya ingin memberi dia satu kesempatan lagi.'Nak', kata ayahnya pada akhirnya bersuara lagi, 'Meninggalkan istana pada malam pernikahanmu bukan saja mempermalukan ayahmu namun juga calon suamimu. Untuk tindakan ini kamu pantas menerima hukuman mati. Bagaimanapun, dikarenakan catatan prestasimu yang luar biasa sebelum kamu melarikan diri, ayah telah memutuskan untuk memberimu satu lagi kesempatan untuk menebus semua kesalahanmu. Bila kamu menolak, maka hukumannya adalah kematian, bila kamu mematuhi semua akan kerajaan yang telah kamu tolak tetap milikmu. Semua yang saya inginkan adalah kamu menikah dengan orang yang telah saya pilih'.'Dan kapan raja yang mulia saya harus memutuskan', tanya Kwan Yin dengan serius.'Hari ini, sekarang, saat ini', ayahnya menjawab. 'Apa kamu ragu antara tahta dan kematian? Bicaralah putriku, katakan bahwa kamu menyayangi ayahmu dan bersedia menerima tawaran ayahmu!.Ini adalah saat dimana Kwan Yin dapat berbuat agar dirinya agar tidak terus-menerus berlutut di bawah kaki ayahnya dan memenuhi keinginan ayahnya, bukan karena ayahnya menawarkan dia tahta kerajaan, tapi karena dia mencintai ayahnya dan akan dengan senang hati membuat ayahnya hatinya yang kuat telah membuat Kwan Yin jauh dari rasa iba. Tidak ada kekuatan di muka bumi ini yang dapat mencegahnya untuk tidak melaksanakan tugas yang telah diberikan kapadanya.'Ayah yang tercinta', dia menjawab dengan sedih dan suara yang penuh kelembutan, ini bukanlah pertanyaan mengenai kasih sayang anak kepada ayah. Untuk yang satu ini tidak perlu diragukan. Sepanjang hidup saya, telah tercermin dari semua perbuatan saya. Percaya pada saya. Andai saya bebas memenuhi permintaan ayah, dengan senang hati akan saya lakukan agar ayah bahagia, namun dewa telah berkata, telah menitahkan agar saya mempertahankan kesucian, mencurahkan hidup untuk melakukan perbuatan belas kasih. Bila langit telah menitahkan demikian, apalah yang dapat seorang putri lakukan selain mendengarkan kekuatan yang mengatur bumi ini?'.Sang raja yang tua sangat tidak puas dengan jawaban Kwan Yin. Dia menjadi marah. Keriput tipis di mukanya berubah jadi berwarna ungu saat darah mendidih naik hingga ke ubun-ubunnya. 'Kalau begitu kamu menolak memenuhi perintah ayah! 'Bawa dia pergi!'' Hukum mati dia karena berhianat kepada raja!'. Ketika Kwan Yin dibawa pergi dari hadapannya, raja yang telah beruban ini jatuh dari kursinya, itu ketika eksekusi mati Kwan Yin dilaksanakan, dia memasuki alam rendah penderitaan. Tak lama kemudian dia telah menginjakkan kakinya di negeri hitam kematian. Kemudian di tempat dimana penderitaan yang tiada akhir itu, tiba-tiba mekar seperti taman surga. Bunga teratai putih-murni muncul di setiap sudut. Aroma harum semerbak dari jutaan bunga memenuhi segenap ruangan dan koridor. Raja Yama, sang penguasa datang tergesa-gesa untuk mengetahui perubahan yang indah ini. Tak lama kemudian matanya terhenti pada wajah muda yang cantik dari Kwan Yin. Lalu dia melihat ada tanda kemurnian dalam dirinya yang memang patut baginya berada di surga.'Perawan yang suci dan cantik, melakukan banyak perbuatan yang berbelas kasih', setelah berkata demikian dia berkata lagi, 'Saya memohon padamu, atas nama keadilan agar meninggalkan kerajaan yang berlumuran darah ini. Tidaklah pada tempatnya bunga yang tercantik dari surga menebarkan keharumannya di ruangan ini. Yang bersalah harus menderita dan yang berdosa akan mendapat ganjaran. Berangkatlah engkau dari tempatku ini. Kehidupan yang abadi akan dilimpahkan kepadamu dan hanya surga yang akan menjadi tempat tinggalmu'.Kwan Yin menjadi dewi yang belas kasih. Dia menempati tempat kediamannya yang indah, jauh melebihi raja dan ratu yang ada di bumi. Sejak saat itu, disebabkan oleh kebajikannya, ribuan orang miskin memanjatkan doa kepada dia memohon pertolongan. Tidaklah ada ketakutan dari para miskin ini saat mereka menatap patung Kwan Yin. Mata mereka berlinang air mata kasih. 7 Kwan Im Duduk Bersila Membawa Botol Suci & Dahan Yang Liu; 8. Kwan Im Duduk Bersila dengan Seekor Burung Kakak Tua. Selain perwujudan Beliau yang beraneka bentuk dan posisi, nama atau julukan Kwan Im (Avalokitesvara) juga bermacam-macam, ada Sahasrabhuja Avalokitesvara (Qian Shou Guan Yin), Cundi Avalokitesvara, dan lain-lain. Kwan Im pertama diperkenalkan ke Cina pada abad pertama SM, bersamaan dengan masuknya agama Buddha. Pada abad ke-7, Kwan Im mulai dikenal di Korea dan Jepang karena pengaruh Dinasti Tang. Pada masa yang sama, Tibet juga mulai mengenal Kwan Im dan menyebutnya dengan nama Chenrezig. Dalai Lama sering dianggap sebagai reinkarnasi dari Kwan Im di sebelum masuknya agama Buddha, menjelang akhir Dinasti Han, Kwan Im Pho Sat telah dikenal di Tiongkok purba dengan sebutan Pek Ie Tai Su yaitu Dewi Welas Asih Berbaju Putih. Kwan Im Hanzi;Pinyin Guan Yin sendiri adalah dialek Hokkian yang dipergunakan mayoritas komunitas Cina di Indonesia. Nama lengkap dari Kwan Im adalahKwan She Im Phosat Hanzi, pinyin Guan Shi Yin Pu Sa yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Sanskrit, LainKwan Im di Asia Timur, dikenal dengan berbagai nama. Akan tetapi “Kwan Im” atau “Kwan Tse Im” masih merupakan panggilan sederhana yang diberikan untuknya. Berikut adalah beberapa panggilan atau sebutan yang diberikan berdasarkan negara tertentuDi negara Jepang, Kwan Im Pho Satlebih dikenal dengan nama Dewi Kannon atau secara resmiKanzeon . Dalam bahasaKorea disebut Gwan-eum atauGwanse-eum, dalam bahasaThailand dikenal sebagai Kuan Eim atau Prah Mae Kuan Eim, di Hongkong propinsi Guang Dong; Kwun Yum atau Kun Yum, pelafalan ini berdasarkan bahasa Kanton, dan dalam bahasaVietnam, Quán Âm atau Quan Th Âm B NamaDikemudian hari, Dewi Kwan Im, identik dengan perwujudan dari Buddha Avalokitesvara. Secara absolut, pengertian Avalokitesvara Boddhisatvadalam bahasa Sansekerta adalah Valokita Kwan / Guan / Kwan Si / Guan Shi yang bermakna “Melihat ke bawah atau Mendengarkan ke bawah”. Bawah di sini bermakna ke dunia, yang merupakan suatu alam lokita. Svara Im / Yin berarti suara. Yang dimaksud adalah suara dari makhluk-makhluk yang menjerit atas penderitaan yang dialaminya. Oleh sebab itu Kwan Im adalah Bodhisatva yang melambangkan kewelas-asihan dan Kecil Kwan ImDewi Kwan Im Miao San lahir pada tanggal 19 bulan 2 tahun Kongcu – lik, pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum tanggal 19 bulan 6 yaitu pada usia 17 tahun memperoleh Penerangan dan mencapai tingkatan Boddisattva / Hud / Fo. Pada tanggal 19 bulan 9 di tahun yang sama, mencapai kesempurnaan dan berhasil Mokswa, naik ke langit bersama badan kasarnya menjadi Kwan Se Yin Pao Sat Jien So Jien Yen atau Dewi Kwan Im Tangan Seribu – Mata Seribu – Kepala Seribu. Dewi Kwan Im selalu membawa botol Amertha atau wadah suci berisi Embun Welas Asih yang berkhasiat mensucikan segala kotoran dosa serta Dewi Kwan ImDewi Kwan Im Miao San mengendarai Ikan Tombro yaitu lambang keteguhan menghadapi tantangan seperti Ikan Tombro berenang melawan arus meloncati jeram jadi seruan agar umat teguh tekadnya dan kuat menghadapi tantangan di dunia dengan jalan yang benar. Bertangan Seribu, Bermata Seribu bahkan Berkepala Seribu lambang bisa mampu menjangkau berbagai hal, Penyayang dan penuh Welas naik Bunga Teratai lambang Kesucian yang selalu bersih, biarpun tumbuh di atas Lumpur, agar umat meneladani makna yang tersirat dalam Kwan ImKwan Im Avalokitesvara sendiri asalnya digambarkan berwujud laki-laki diIndia, begitu pula pada masa menjelang dan selama Dinasti Tang tahun618-907. Namun pada awal Dinasti Sung 960-1279, berkisar pada abad ke 11, beberapa dari pengikut melihatnya sebagai sosok wanita yang kemudian digambarkan dalam para Kwan Im sebagai sosok wanita lebih jelas pada masa Dinasti Yuan 1206-1368. Sejak masa Dinasti Ming, atau berkisar pada abad ke 15, Kwan Im secara menyeluruh dikenal sebagai sudah mencapai taraf Buddha sudah tidak lagi terikat dengan bentuk apalagi gender, karena pada dasarnya roh itu tidak mempunyai bentuk fisik dan gender. Menurut cerita, Dewi Kwan Im adalah titisan Dewa Che Hangyang ber-reinkarnasi ke bumi untuk menolong manusia keluar dari penderitaan, karena beliau melihat begitu kacaunya keadaan manusia saat itu dan sebagai akibatnya terjadi penderitaan di Che Hang memilih wujud sebagai wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan pertolonganNya. Disamping itu agar lebih bisa meresapi penderitaan manusia, bila dalam bentuk wanita, karena di jaman itu, wanita lebih banyak menderita dan kurang leluasa dalam membuat sejumlah kitab Budhisme Tiongkok klasik, seperti Sutra Suddharma Pundarika Sutra Biau Hoat Lien Hoa Keng disebutkan ada 33 penjelmaan Kwan Im Pho Sat, antara lain Im Berdiri Menyeberangi Samudera; Im Menyebrangi Samudera sambil Berdiri diatas Naga; Im Duduk Bersila Bertangan Seribu; Im Berbaju dan Berjubah Putih Bersih sambil Berdiri; Im Berdiri Membawa Anak; Im Berdiri diatas Batu Karang/Gelombang Samudera; Im Duduk Bersila Membawa Botol Suci & Dahan Yang Liu; Im Duduk Bersila dengan Seekor Burung Kakak perwujudan yang beraneka bentuk dan posisi, nama atau julukan Kwan Im Avalokitesvara juga bermacam-macam, ada Sahasrabhuja Avalokitesvara Qian Shou Guan Yin, Cundi Avalokitesvara, dan lain-lain. Walaupun memiliki berbagai macam rupa, pada umumnya Kwan Im ditampilkan sebagai sosok seorang wanita cantik yang keibuan, dengan wajah penuh itu, Kwan Im Pho Sat sering juga ditampilkan berdampingan denganBun Cu Pho Sat dan Po Hian Pho Sat, atau ditampilkan bertiga dengan Tay Su Ci Pho Sat Da Shi Zhi Phu Sa – O Mi To Hud – Kwan Im Pho dalam Maha Karuna Dharani Ta Pei Cou / Ta Pei Shen Couada 84 perwujudan Dewi Kwan Im sebagai simbol dari Bodhisatva yang mempunyai kekuasaan utama di Kuil Pho To Sandipersembahkan kepada Kwan Im Pho Sat dengan perwujudan sebagaiBudha Vairocana, dan di sisi kiri atau kanan berjajar 16 perwujudan lainnya. Perwujudan Beliau di altar utama Kim Tek Ie salah satuKelenteng tertua di Indonesia adalahKing Cee Kwan Im Kwan Im Membawa Sutra Memberi Pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia.Disamping itu terdapat pula wujud Kwan Im Pho Sat dalam Qian Shou Guan Yin Kwan Im Seribu Tangan sebagai perwujudan Beliau yang selalu bersedia mengabulkan permohonan perlindungan yang tulus dari umatNya. Julukan Beliau secara lengkap adalah Tay Cu Tay Pi – Kiu Kho Kiu Lan – Kong Tay Ling Kam – Kwan Im Sie Im Pho agama Buddha memasuki Tiongkok Masa Dinasti Han, pada mulanya Avalokitesvara Bodhisattva bersosok pria. Seiring dengan berjalannya waktu, dan pengaruh ajaran Taoisme serta Kong Hu Cu, menjelang era Dinasti Tang, profil Avalokitesvara Bodhisattva berubah dan ditampilkan dalam sosok pengaruh ajaran Tao, probabilita perubahan ini terjadi karena jauh sebelum mereka mengenal Avalokitesvara Bodhisattva, kaum Taois telah memuja Dewi Tao yang disebut “Niang-Niang” Probabilitas adalah Dewi Wang Mu Niang-Niang. Sehubungan dengan adanya legenda Puteri Miao Shan yang sangat terkenal, mereka memunculkan tokoh wanita yang disebut“Guan Yin Niang Niang”, sebagai pendamping Avalokitesvara Bodhisattva laun tokoh Avalokitesvara Bodhisattva pria dilupakan orang dan tokoh Guan Yin Niang-Niang menggantikan posisinya dengan sebutan Guan Yin Phu Sa. Dari pengaruh ajaran Kong Hu Cu, mereka menilai kurang layak apabila kaum wanita memohon anak pada seorang Dewa. Bagi para penganutnya, hal itu dianggap sesuai dengan keinginan Kwan Im sendiri untuk mewujudkan dirinya sebagai seorang wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan sini jelas bahwa tokoh Avalokitesvara Bodhisattva berasal dari India dan tokoh Guan Yin Phu Sa berasal dari Tiongkok. Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung Potalaka, Tibet,Pu Tao Shan sedangkan Kwan Im Pho Sat memiliki tempat suci di gunung di kepulauan Zhou Shan,Cina. Kesimpulan atas hal ini adalah tokoh Avalokitesvara Bodhisatva merupakan stimulus awal munculnya Kwan Im Pho kepercayaan Buddhisme yang berkembang pesat di China, diyakini bahwa segala permohonan yang berangkat dari ketulusan dan niat suci, maka biasanya Dewi Kwan Im akan mengabulkan permintaan pada saat-saat genting dimana seseorang tengah berhadapan dengan bahaya. Sehingga dalam kurun ribuan tahun, pengabdian moral dari Dewi Kwan Im dikenal galib berporos empat jalan kebenaran. Yakni, pengembangan kebajikan, pengembangan toleransi dan saling hormat menghormati, pengendalian batin dan mawas diri, serta menghindarkan dari Kitab Suci Kwan Im Tek Tooyang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im Miao San lahir pada tanggal 19 bulan 2 tahun Kongcu – lik, pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum Masehi. Terkait dengan legenda puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong / Biao Cuang / Miao Chiang / Miao Tu Huang, penguasa negeri Xing Lin Hin Lim, kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad ke-3 SM. Dinasti Zhou sendiri berkuasa dari tahun 1122 – 255 Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah 3 orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu, yang kedua bernama Miao Yin El, dan yang bungsu bernama Miao ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikunidi Klenteng Bai Que Shi Tay Hiang Shan.Miao Yin El menikah serta di kemudian hari menurunkan Raja Miao Li yang mempunyai putri bernama Yu Lan. Miao Shu dan Miao Yin lebih cenderung dimanja oleh fasilitas istana dan berfoya-foya. Sementara Miao Shan dengan rajin menjaga dan merawat kedua orang tua mereka. Dari ketiga putri sang Raja, putri ketiga lah yang sangat berbakti kepada kedua orangtua serta leluhurnya. Ia juga memperlihatkan sifat welas asih kepada semua makhluk. Itu sebabnya ia sudah vegetarian sejak saat masih bayi, bila Miao Shan mendengar kata “bunuh”, ia akan menangis sekeras-kerasnya dan tidak mau bila diberi makan daging saat balita. Toleransinya kepada dayang-dayang istana sangat besar sehingga ia disayangi oleh semua pihak. Ia selalu mengaplikasikan bentuk-bentuk kebajikan Buddhisme yang ia pelajari dan dalami ke dalam hidup tersebut menimbulkan iri hati dan benci dari kedua kakak perempuannya, sehingga dengan intrik dan hasutan jahat bekerja sama dengan seorang peramal tua yang jahat akhirnya Miao Shan diusir dari istana. Miao Shan dituduh titisan dari iblis jahat, sehingga negeri mereka yang dulunya makmur, sekarang selalu dirundung bencana. Padahal bencana dan masalah datang, karena banyak pejabat istana termasuk si peramal tua jahat itu terlibat korupsi besar-besaran, bahkan si peramal tua berambisi mengambil tahta Sang jahat itu mengklaim sejak Miao Shan lahir bencana susul menyusul tiada henti. Kalau bukan kekeringan, pasti kebanjiran. Kalau bukan kelaparan pasti wabah penyakit. Sehingga Miao Shan dianggap jelmaan iblis yang dikutuk oleh pengembaraannya Miao Shan mengabdikan diri sebagai samanericalon biksu perempuan. Tahun berganti tahun, akhirnya Sang Raja, ayahanda Miao Shan menjadi sakit-sakitan karena merasa rindu pada putri bungsunya tersebut. Sampai akhirnya sang Raja menderita penyakit aneh yang sekujur tubuhnya ditumbuhi bisul dan borok tak tersembuhkan. Disinyalir ada hubungannya dengan ilmu iblis yang dipelajari oleh peramal tua yang mengincar tahtanya. Bahkan Raja menjadi buta dan permaisuri menjadi kelainan jiwa akibat merindukan putri bungsu Shan yang merasa iba, berkat kesaktiannya, mengubah dirinya menjadi seorang bikkhuni. Ia mendatangi istana, dan menjenguk ayahandanya yang terkapar sakit, dengan dalih sebagai tabib. Setelah Miao Shan membacakanparita, ayah ibunya itu merasakan damai yang tiada tara, sehingga mereka tertidur dengan damai. Namun dalam penyamarannya itu, Ia bukannya hanya mengobati, tetapi juga memberi petunjuk bahwa Sang Raja menderita penyakit aneh, dan hanya dapat sembuh jika mengkonsumsi sekerat daging manusia dan sebiji bola mata yang berasal dari tubuh putri kandungnya. Tentu saja ayah ibunya tidak mendengar hal ini karena sudah tertidur, kalau mendengar mungkin mereka tidak berkenan menjalankan ibu suri dan kedua kakaknya, Miao Shan membeberkan cara pengobatan aneh itu. Di saat meminta kedua kakak perempuannya untuk berkorban diiris otot lengan dan dicungkil sebelah bola matanya untuk dicampur pada obat bagi ayah mereka, saat itu juga keduanya berlutut di samping ranjang ayahanda mereka, menangis tersedu-sedu.“Oh, Ayahanda, kasihanilah saya Miao Shu. Saya masih memiliki anak yang masih kecil-kecil dan mereka masih membutuhkan saya untuk membesarkan mereka.”Tak lama berselang, Miao Yin menyusul dengan kalimat bernada serupa. Kali ini tangisnya lebih deras. tiba-tiba Miao Shan menengahi, dengan bijak ia berkata.”Kalau begitu biarkan daging dan bola mata saya saja yang dikorbankan untuk kesembuhan Baginda.” Saat itu kedua kakaknya belum menyadari yang dihadapan mereka adalah adik bungsunya Miao Shan, oleh karena dandanannya yang sederhana sebagai biksuni dan juga karena sekian tahun lamanya mengembara di mengiris sekerat otot lengan dan mencongkel bola matanya sendiri dengan belati tanpa rasa takut, dengan tenang serta penuh keikhlasan, ia memberikan bagian-bagian tubuhnya itu untuk campuran ramuan obat untuk ayah ibunya. Saat mengaduk-aduk ramuan obat itu, terjadi keajaiban. Ramuan obat itu memancarkan harum wangi dupa dan memenuhi seluruh penjuru Miao Zhuang setelah meminum “obat mujarab” tersebut sembuh seketika dan matanya dapat melihat kembali. Atas jasanya, Raja menanyakan apa yang diinginkan oleh Miao Shan yang masih belum dikenali oleh mereka. “Hamba tidak menginginkan bayaran apapun, hamba hanya berbuat baik untuk menyebarkan dharma dan ajaran sang Buddha.” Demikian kata Miao Shan.“Minimal apa ada permintaan biksuni agar kami tidak merasa terlalu sungkan karena tidak memberikan apa-apa.” Kata Sang sejenak, kemudian Miao Shan melanjutkan. “Hamba sudah lama kehilangan ayah dan ibu, bolehkan hamba memeluk Baginda dan Permaisuri sehingga kerinduan akan ayah-ibu bisa terobati?”“Ha? Sesederhana itu? Kenapa tidak boleh… silahkan.” Sahut sang Shan menunduk dan menghampiri ayah bundanya itu, setelah bersujud di pelukan Raja ia kemudian berpindah ke pelukan permaisuri dengan airmata berlinang dan suara isak tangis. “Ibu, maafkan anak yang tidak berbakti” demikian Miao Shan berbisik. Karena jarak dekat, permaisuri baru menyadari kalau itu adalah putri bungsunya yang telah diusir dari istana akibat konspirasi pejabat yang tidak setia. Raja yang kaget dan senang bukan kepalang memeluk tubuh putri bungsunya itu dengan airmata itulah kebajikan dan keluhuran budi Miao Shan menjadi legenda di tanah Tiongkok. Ia menggugah ketulusan tanpa pamrih, pengorbanan tanpa batas, sifat welas asih yang tiada tara, dan masih banyak lagi kemuliaan yang tidak dapat disebutkan satu per peristiwa fenomenal tersebut, Miao Shan tetap bertekad melanjutkan pertapaannya dengan menjadi biksuni sepanjang hidup dan pengabdiannya. Meski berat hati, tapi Raja Miao Zhung dan permaisurinya merelakan putri bungsunya tersebut, memaklumi niatnya untuk mengabdi bagi mengenang putri bungsunya tersebut, Raja Miao Zhung memerintahkan pekerja seni rupa terbaik di negerinya membuat patung berwujud putri Miao Shan dan mendirikan vihara Dewi Kwan Im pertama diPho To San“Putri saya, Miao Shan, ibarat memiliki seribu tangan untuk membantu sesama dengan tulus serta ikhlas, dan seribu mata yang peka melihat penderitaan rakyat jelata!” demikian kata Raja Miao Zhuang dalam nada bangga, yang ternyata salah ditanggapi oleh para pemahat arca istana. Arca rampung dengan memiliki simbolisasi seribu tangan dan seribu mata. Itulah awal ihwal Miao Shan yang melegenda menjadi Qian Shou Guan Yin Dewi Kwan Im Seribu Tangan.Dikisahkan ketika Miao Shan berhasil mencapai pencerahan menjadi Buddha, saat hendak memasuki gerbang Nirwana, ia mendengar banyak tangisan penderitaan dari alam manusia di bawah. Ia kemudian membatalkan memasuki Nirwana dan memilih berada di alam manusia untuk membantu setiap makhluk hidup, karena masih mendengar tangisan penderitaan manusia. Ia senantiasa menyingkirkan segala macam penderitaan dan menumbuhkan kebahagiaan dengan mewujudkan permintaan kesejahteraan kaum temurun masyarakat Tionghoa sangat menghormati Dewi Kwan Im. Hampir di setiap rumah penganut Konfusiunisme dan klenteng-klentengpasti memiliki rupam atau diorama puja untuk mengenang jasa dan Miao ShanSelain itu, menurut Kitab Suci Kwan Im Tek Too yang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im dilahirkan pada zaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 SM terkait dengan legenda Puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong / Biao Cuang Penguasa Negeri Xing Lin Hin Lim, kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad III bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tapi yang dimilikinya hanyalah 3 tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu Biao Yuan, yang kedua bernama Miao Yin Biao In dan yang bungsu bernama Miao Shan Biao Shan.Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikuni diKlenteng Bai Que Shi Tay Hiang Shan.Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Bhikuni diKlenteng Bai Que Shi Tay Hiang Shan.Kematian dan di alam bakaBerbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dalam pendirianNya. Pada suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan para prajurit untuk menangkap dan menghukum mati sang kematianNya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk-makhluk yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti Akherat, Yan Luo Wang, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarNya. Begitu bangkit dari kematianNya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa. Akibat makan buah tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, ke-tuaan dan kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan Puteri Miao Shan agar berlatih kesempurnaan di gunung Pu Tuo, dan Puteri Miao Shan-pun pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa rajaSembilan tahun berlalu, suatu ketika Raja Miao Zhuang menderita sakit parah. Berbagai tabib termasyur dan obat telah dicoba, namun semuanya gagal. Puteri Miao Shan yang mendengar kabar tersebut, lalu menyamar menjadi seorang Pendeta tua dan datang menjenguk. Namun terlambat, sang Raja telah kesaktianNya, Puteri Miao Shan melihat bahwa arwah ayahNya dibawa ke neraka, dan mengalami siksaan yang hebat. Karena rasa bhaktiNya yang tinggi, Puteri Miao Shan pergi ke neraka untuk menolong. Pada saat akan menolong ayahNya untuk melewati gerbang dunia akherat, Puteri Miao Shan dan ayahNya diserbu setan-setan kelaparan. Agar mereka dapat melewati setan-setan kelaparan itu, Puteri Miao Shan memotong tangan untuk dijadikan santapan setan-setan hidup kembali, Raja Miao Zhuang menyadari bahwa bhakti ketiga putrinya sangat luar biasa. Akhirnya sang Raja menjadi sadar dan mengundurkan diri dari pemerintahan serta bersama-sama dengan keluarganya pergi ke gunung Xiang Shan untuk bertobat dan mengikuti jalan Buddha. Rakyat yang mendengar bhakti Puteri Miao Shan hingga rela mengorbankan tanganNya menjadi sangat terharu. Berbondong-bondong mereka membuat tangan palsu untuk Puteri Miao O Mi To Hud amitabha yang mengetahui hal itu segera menolong dan memberikan “Seribu Tangan dan Seribu Mata, sehingga Beliau dapat mengawasi dan memberikan pertolongan lebih banyak kepada manusia. Buddha O Mi To Hud yang melihat ketulusan rakyat, juga merangkum semua tangan palsu tersebut dan mengubahNya menjadi suatu bentuk kesaktian serta memberikannya kepada Puteri Miao Shan. Lalu Ji Lay Hud memberiNya gelar Qian Shou Qian Yan Jiu Ku Jiu Nan Wu Shang Shi Guan Shi Yin Phu Sa, yang artinya Bodhisatva Kwan Im Penolong Kesukaran Yang Bertangan Dan Bermata Seribu Yang Tiada Bandingnya, Buddha O Mi To Hud AmitabhaKwan Im, Dewi Tangan seribuDalam kisah lain disebutkan bahwa pada saat Kwan Im Phu Sa diganggu oleh ribuan setan, iblis dan siluman, Beliau menggunakan kesaktianNya untuk melawan mereka. Ia berubah wujud menjadi Kwan Im Bertangan dan Bermata Seribu, dimana masing-masing tangan memegang senjata Dewa yang berbeda Kwan Im Lengan Seribu ini juga memiliki versi yang berbeda, diantaranya adalah pada saat Puteri Miao Shan sedang bermeditasi dan merenungkan penderitaan umat manusia, tiba-tiba kepalanya pecah juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 dua orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li Yu Ni atau “Gadis Kumala” dan Shan Cai bergelar Kim Tong Jin Tong atau “Jejaka Emas”. Pada mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga Liong Ong, yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi untuk Shan Cai ada 2 dua versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik. Versi lain dalam cerita Se Yu Ki Xi You Ji menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong Niu Mo Wang dengan Lo Sat Li Luo Sa Ni. Nama asliNya adalah Ang Hay Jie Hong Hai Erl atau si Anak kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 satu pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia Li Ne Zha, yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan diantara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Puteri Miao ShanDalam legenda Puteri Miao Shan, disebutkan bahwa kakak-kakak Miao Shan bertobat dan mencapai kesempurnaan, lalu mereka diangkat sebagai Pho Sat oleh Giok Hong Siang Te. Puteri Miao Shu diangkat sebagai Bun Cu Pho Sat Wen Shu Phu Sa dan Puteri Miao Yin sebagai Po Hian Pho Sat Pu Xian Phu Sa. Disebutkan juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 dua orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li Yu Ni atau “Gadis Kumala” dan Shan Cai bergelar Kim Tong Jin Tongatau “Jejaka Emas”.Pada mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga Liong Ong, yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi kepadaNya. Khusus untuk Shan Cai ada 2 dua versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk lain dalam cerita Se Yu Ki Xi You Ji menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong Niu Mo Wang dengan Lo Sat Li Luo Sa Ni. Nama asliNya adalah Ang Hay Jie Hong Hai Erl atau si Anak Merah. Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 satu pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia Li Ne Zha, yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan diantara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.

Pergeseran_representasi(10).indd SERI AGAMA DAN KONFLIK 2 AGAMA DAN PERGESERAN REPRESENTASI: Konflik dan Rekonsiliasi di Indonesia ii AGAMA DAN PERGESERAN REPRESENTASI : KONFLIK DAN REKONSILIASI DI INDONESIA SERI AGAMA DAN KONFLIK 2 Agama dan Pergeseran Representasi: Konflik dan Rekonsiliasi di Indonesia TIM PENULIS Supervisor: Yenny Zannuba Wahid Prolog: Ahmad Suaedy Epilog: Rumadi Anggota

Seorang umat Tri Dharma terlihat bedoa di altar Dewi Kwan Im di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto Semarang, IDN Times - Memasuki tahun 2022, perayaan Imlek akan jatuh pada tanggal 1 Februari nanti. Segala persiapan mulai dilakukan oleh sejumlah klenteng di Kota Semarang. Salah satu persiapan yang mencolok dilakukan oleh pengelola Klenteng Tay Kak Sie yang terletak di Gang Lombok, kawasan Pecinan, Kecamatan Semarang Tengah. Di tengah suasana pandemik COVID-19 yang masih melanda seluruh dunia termasuk Kota Semarang, untuk kedua kalinya perayaan Imlek tahun ini akan digelar secara terbatas. Sebagai klenteng tertua di Kota Semarang, Klenteng Tay Kak Sie mulai menyiapkan perayaan Imlek pada Sabtu 15/1/2022. Sedari pagi, sejumlah umat Tri Dharma pun berdatangan untuk bersembahyang di depan altar dewa-dewi. Seorang perempuan yang memakai baju putih tampak berjalan ke depan altar utama Klenteng Tay Kak Sie untuk bersembahyang di depan altar Dewi Kwan dipanjatkan di altar Dewi Kwan Im sembari merapalkan setiap harapan agar diberi kelancaran rezeki dan kelancaran hidup di Berdoa di altar Dewi Kwan Im bisa meneladani ajarannya yang penuh welas asihIDN Times/IstimewaAndre Wahyudi, Sekretaris Yayasan Klenteng Tay Kak Sie berkata patung Dewi Kwan Im atau Dewi Welas Asih yang dipajang di altar utama menjadi salah satu bagian terpenting dari sejarah panjang Klenteng Tay Kak Sie. "Setiap umat yang datang kemari pasti menyempatkan berdoa di depan altar Dewi Kwan Im. Dengan berdoa di altarnya, maka setidaknya bisa meneladani ajaran dan sikapnya yang penuh welas asih dengan segala kemurahan hatinya. Dengan begitu kita bisa memiliki perilaku yang rendah hati dan saling menyayangi antar sesama umat manusia," kata Andre kepada IDN Times. Baca Juga Imlek 2579, Umat Berdoa di Altar 6 Dewa Penjaga Klenteng Tay Kak Sie 2. Patung Dewi Kwan Im di Tay Kak Sie sudah ada sejak tahun 1772Penampakan altar Dewi Kwan Im yang dihiasi pernak pernik berornamen merah merona di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Fariz FardiantoAndre mengaku patung Dewi Kwan Im di Klenteng Tay Kak Sie memang tergolong istimewa. Patung Dewi Kwan Im tersebut telah berusia 300 tahun. Keberadaan patung berjubah merah itu sudah ada sejak tahun 1772. Menurut Andre patung Dewi Kwan Im dibuat dari serpihan kayu sehingga membutuhkan perlakuan yang khusus. "Kita tidak bisa seenaknya memindahkan patung Dewi Kwan Im. Sebab patung yang terbuat dari serpihan kayu dan usianya yang mencapai 300 tahun sangat rawan rusak kalau dipegang sembarangan," ungkapnya. 3. Patung Dewi Kwan Im hanya dibersihkan pakai sering mengawasi proses perawatan terhadap patung Dewi Kwan Im. Saban tahun ia meminta petugas klenteng untuk mengganti jubah patung tersebut. Setiap menjelang Imlek, petugas klenteng juga dilarang mencuci patung Dewi Kwan Im menggunakan air. Untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada bagian patung, petugas hanya boleh membersihkannya dengan mata kuas. Dengan cara itu, ia memastikan walau telah berusia ratusan tahun, namun patung Dewi Kwan Im masih terjaga keasliannya."Kita sangat hati-hati merawat patung Dewi Kwan Im. Jangan sampai ada yang rusak. Jadi, patung Dewi Kwan Im hanya dibersihkan memakai kuas. Tidak memakai cairan kimia karena tetesan air bisa merusak struktur patung yang terbuat dari sisa-sisa kayu," akunya. Andre mengatakan keberadaan patung Dewi Kwan Im juga menyimpan sejarah yang unik. Patung itu semula berasal dari Klenteng Kwan Im Eng yang terletak di Jalan Gang Belakang, Pecinan zaman kolonial Belanda, katanya Klenteng Kwan Im Eng terpaksa ditutup lantaran tempat pemujaan dewa-dewinya yang sempit. Sebagai gantinya, pengurus Klenteng Kwan Im Eng memutuskan memindahkan patung Dewi Kwan Im ke altar utama Tay Kak Sie."Dan memang kita gak pernah mengeluarkan patung Dewi Kwan Im. Dalam sejarahnya, patung Dewi Kwam Im hanya sekali seumur hidup dibawa keluar klenteng. Itu terjadi saat Semarang dilanda badai La Nina tahun 2005 silam. Waktu itu, patung Dewi Kwan Im dibawa ke Pantai Marina untuk didoakan sekaligus meminta pertolongan kepada Tuhan agar masyarakat Semarang terhindar dari marabahaya," Ada 29 patung dewa-dewi penjaga Klenteng Tay Kak SieAltar Dewi Thian Siang Seng Hoo atau dewi samudera juga salah satu yang diagungkan oleh umat Tri Dharma di Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Fariz FardiantoTercatat hingga saat ini Klenteng Tay Kak Sie memiliki 29 patung dewa-dewi yang senantiasa digunakan untuk berdoa bagi umat Tri Dharma. Patung Dewi Kwan Im ditaruh pada bagian terdepan altar utama dengan berbagai jenis sesaji dan ragam hiasan lilin dan pernak pernik sebagai bentuk perhormatan bagi sang patung Dewi Kwan Im, patung dewa perang dan patung dewi samudera merupakan dua patung yang paling menonjol di Tay Kak mengungkapkan patung dewi samudera bahkan konon begitu diagungkan oleh Laksamana Cheng Ho dan dibawa saat mengarungi lautan menuju Kepulauan Nusantara."Laksamana Cheng Ho ketika berlayar menuju Nusantara membawa patung dewi samudera. Dia sangat menghormati patung dewi samudera sehingga kita memilih menaruh patung dewi samudera di samping altar Kwan Im. Bagi kita yang tinggal di wilayah Pantura, dewi samudera menjadi penjaga dari bencana banjir. Kita selalu memanjatkan doa di altarnya supaya Semarang tetap aman dan tidak dilanda banjir bandang. Sebagai bentuk penghormatan, sisa abu Laksamana Cheng Ho kita taruh berdampingan dengan altarnya Dewi Kwan Im dan dewi samudera," Klenteng Tay Kak Sie bagi-bagi angpao untuk sambut ImlekKlenteng Tay Kak Sie Semarang menyambut Imlek dalam suasana pandemik COVID-19. IDN Times/Fariz FardiantoUntuk menyambut datangnya Imlek tahun ini, Tay Kak Sie membagikan lembar angpao kepada para lansia di Kota Semarang. Dimulai pada Sabtu 15/1/2022 hingga Minggu 16/1/2022, para lansia dari segala penjuru Kota Semarang diundang ke Tay Kak Sie untuk diberi angpao dan sejumlah paket sembako."Mengingat ini masih pandemik, kita sudah mengatur jadwal pembagian angpaonya. Tanggal 15-16 Januari dibagikan buat lansia wilayah Semarang Timur dan Semarang Selatan. Lalu tanggal 26 Januari dibagikan untuk lansia wilayah Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Tengah," Sembahyangan Pek Kong akan dilakukan secara terbatasSeorang umat memakai masker saat berjalan di dalam Klenteng Tay Kak Sie Semarang. IDN Times/Fariz FardiantoSedangkan jadwal ritual penghantaran dewa atau Pek Kong akan digelar tanggal 26 Januari. Pada tanggal 27 Januari dilaksanakan ritual resik-resik umat Tri Dharma akan menggelar sembahyangan saat malam Imlek. Lalu di tanggal 2 Februari akan ada sembahyangan buka tahun. "Kita antisipasi melonjaknya jumlaj umat yang datang dengan melakukan pembatasan. Dengan status PPKM Level 2 di Semarang, kedatangan umat dibatasi 50 persen dan kita gilir jadwal ibadahnya," pungkasnya. Baca Juga Kisah Dewa Musik, Sosok Raja Penjaga Gedung Tua Pecinan di Semarang Dalamkeyakinan pemeluk agama Buddha, Dewi Kwam Im atau sebagian orang melafalkan Kuan Yin atau Guan Yin atau Guanyin adalah dewi pemberi berkah, cinta. Selasa, 12 Juli 2022; Network. Ayo Banten; Ayo Batang Peserta tour leader anggota ITLA berpose di depan patung Dewi Kwan Im di Nanshan. (@Joseph Sugeng Irianto) Last Updated on 10 March 2021 by Dewi Kwan Im, atau Dewi Guan Yin Hanzi 觀音娘娘; 觀世音; Pinyin Guanyin niangniang; Guanshiyin adalah Dewi Welas Asih dan penyayang yang populer dipuja masyarakat Tiongkok dan perantauannya di dunia. Sebutan Kwan Im’ sendiri berasal dari dialek Hokkian yang umum dipergunakan mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia. Secara harafiah, Guan 觀 artinya “melihat”, dan Yin 音 artinya “suara/mendengar”. Jadi, asal melihat atau mendengar ada yang minta tolong khususnya perempuan, Dewi ini yang selalu datang/turun menolong. Nama dari Kwan Im menurut versi ajaran Buddhisme adalah Kwan She Im Phosat Hanzi 觀世音菩薩, Pinyin Guan Shì Yin Pu Sa yang merupakan terjemahan langsung dari nama aslinya dalam bahasa Sanskerta, Avalokitesvara Bodhisattva. Sedangkan menurut versi Taoisme/Daoisme, menyebutnya sebagai Guan Yin Dashi 觀音大士, Cihang Dashi 慈航大士, atau Cihang Zhenren 慈航真人, Cihang Daoren 慈航道人. A. Perwujudan Dewi Kwan Im Versi Taoisme dan Buddhisme Tampak patung Dewi Kwan Im yang terdapat di Putuo Shan, Zhejiang, China. Dewi Kwan Im sendiri hadir dalam bentuk perwujudan perempuan muda, yang awalnya mengkhususkan untuk menolong kaum perempuan. Karena pada jaman dulu, kehidupan kaum perempuan serba terbatas, dan lebih mementingkan laki-laki. Jadi pada jaman dulu dikisahkan, mereka kaum wanita ini kadang ada halangan atau rintangan yang harus dihadapi sendiri, misalnya ketika akan melahirkan, atau dikejar hewan buas di hutan, atau tenggelam di sungai. Nah, ketika mengalami kondisi2 yang demikian, permohonan kadang hanya bisa dimohonkan/disampaikan keatas. Karena tekanan budaya paternalistik inilah, sehingga kaum perempuan dianggap memerlukan satu figur Dewi, yang dianggap bisa mengayomi dan melindungi mereka. Adapun ciri2nya digambarkan divisualisasikan sebagai seorang perempuan, yang umurnya masih muda sekitar 30-an, dan di dahinya tidak terdapat titik merahnya. Versi lain mengatakan, bahwa Dewi Kwan Im sendiri asalnya/awalnya digambarkan berwujud laki-laki, yang berasal dari India. Penyebaran dan pengaruhnya mulai terasa di daratan Tiongkok pada awal masa Dinasti Tang 618-907. Versi ini banyak dipengaruhi oleh figur Wu Zetian 武則天; 624-705, Kaisar wanita yang beragama Buddha kala itu. Namun pada awal Dinasti Song 960-1279, sekitar abad ke-11, beberapa dari pengikut/umat melihat-Nya sebagai sosok wanita, yang kemudian mulai digambarkan oleh para seniman pelukis dan pembuat patung. Perwujudan Kwan Im sebagai sosok wanita lebih jelas pada masa Dinasti Yuan 1206-1368. Sejak masa Dinasti Ming 1368-1644, atau sekitar abad ke-15, Dewi Kwan Im secara menyeluruh perwujudannya dikenal sebagai seorang wanita. Berikut visualisasi/penggambaran Dewi Kwan Im versi Daoisme, yang disebut Guanyin Dashi, atau Zihang Daoren. Tampak sosok perempuan yang lebih muda, tanpa titik merah di dahinya. Adapula yang memvisualkan lukisan Dewi Kwan Im, yang membawa senjata pedang dan menggenggam tongkat. Disini jelas, bahwa tokoh Guan Yin versi Buddhisme disebutkan bernama Avalokitesvara Bodhisattva yang dikatakan dari India; sementara tokoh Guanyin Niangniang versi Taoisme adalah figur yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Tiongkok ketika itu. Masyarakat Tiongkok pada jaman dulu memeluk kepercayaan rakyat Chinese folk religion, menyebut perempuan dengan sebutan Niangniang 娘娘. Perbedaan lainnya adalah, Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung Potalaka, Tibet, sedangkan Kwan Im Niangniang memiliki tempat suci di Pulau Putuo Shan, Kepulauan Zhou Shan, Propinsi Zhejiang Tiongkok. B. Legenda Dewi Kwan Im yang terkenal versi Buddhisme Banyak cerita mengenai asal-usul tentang Dewi Kwan Im di masyarakat Tiongkok. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang Legenda Putri Miao Shan 妙善. Menurut cerita tersebut, Putri Miao Shan dilahirkan pada masa dinasti Zhou Timur 770-256 SM, yang merupakan anak dari Raja Miao Zhuang 妙莊 penguasa Negeri Xing Lin pada akhir masa Dinasti Zhou abad 3 SM. Singkatnya, berbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali ke istana dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dengan pendiriannya. Akhirnya suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan prajurit istana untuk menangkap dan menghukum mati sang puteri. Setelah kematiannya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk2 yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti surga. Penguasa dunia akhirat, Yan Luo Wang Hanzi 阎罗王; Hokkian Giam Lo Ong, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarnya. Begitu bangkit dari kematiannya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa untuk dimakannya. Dengan memakan buah persik tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, berubah menjadi tua, dan mengalami kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan agar Puteri Miao Shan berlatih mencapai kesempurnaan di gunung Pu Tuo. Puteri Miao Shan pun mengikutinya, pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa Bumi. Mengenai jalan cerita lengkapnya/selanjutnya, silahkan pembaca cari lewat mesin pencari karena artikel ini bukan berfokus pada riwayatNya. C. Beberapa perwujudan dari Dewi Kwan Im yang paling terkenal adalah Ciri perwujudan Dewi Kwan Im ini seolah telah membaur di masyarakat. Tampak lukisan Dewi Kwan Im yang berciri Buddhist, namun dinamai Cihang Daoren 慈航道人. 1 Dewi Kwan Im yang berdiri menyeberangi samudera. 2 Dewi Kwan Im yang menyeberangi samudera, sambil berdiri di atas seekor Naga. 3 Dewi Kwan Im yang duduk bersila dengan Tangan Seribu divisualisasikan sambil memegang aneka macam senjata. 4 Dewi Kwan Im yang berjubah putih, dengan membawa botol suci & dahan/batang Yang Liu divisualisasikan dalam posisi berdiri atau duduk bersila. 5 Dewi Kwan Im yang berdiri sambil membawa anak gadis. 6 Dewi Kwan Im yang berdiri diatas batu karang. Walaupun memiliki berbagai macam bentuk rupa perwujudan, umumnya Dewi Kwan Im ditampilkan sebagai sosok seorang wanita cantik yang keibuan¹ berusia 40-an tahun, dengan wajah penuh keanggunan. D. Terdapat 3 hari besar untuk memperingati/menghormati Dewi Welas Asih ini, yaitu pada 1. Tanggal 19 bulan 2 Imlek adalah hari kelahiran Nya. 2. Tanggal 19 bulan 6 Imlek adalah hari mencapai kesempurnaan. 3. Tanggal 19 bulan 9 Imlek adalah hari meninggalkan raganya. Pada hari2 ini, umat yang merasa pernah memperoleh pertolongan Guan Yin umumnya akan datang memenuhi kelenteng Guan Yin, membawa barang persembahan, melepaskan burung dan atau hewan lain, melakukan pantangan makan bernyawa ciacay, dan melaksanakan perbuatan amal/kegiatan sosial lainnya, seperti berkunjung ke rumah jompo, rumah penampungan anak yatim dan cacat, dsb. E. 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im Video 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im 1. Jika orang lain membuatmu susah, anggaplah itu tumpukan rejeki. 2. Mulai hari ini belajarlah menyenangkan hati orang lain. 3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah bahagia. 4. Lari dan berlarilah untuk mengejar hari esok. 5. Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini. 6. Setiapkali ada orang memberimu 1 kebaikan, kamu harus mengembalikannya 10x lipat. 7. Nilailah kebaikan orang lain kepadamu, tetapi hapuskanlah jasa yang pernah kamu berikan pada orang lain. 8. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala. 9. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman. 10. Orang yang benar kita bela tetapi yang salah kita beri nasihat. 11. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tapi kamu menerimanya, maka akan datang kepadamu rezeki yang berlimpah-ruah. 12. Jangan selalu melihat / mengecam kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat diri sendiri itulah kebenaran. 13. Orang yang baik diajak bergaul, tetapi yang jahat dikasihani. 14. Kalau wajahmu senyum hatimu senang, pasti kamu akan aku terima. 15. 2 orang saling mengakui kesalahan masing2, maka 2 orang itu akan bersahabat sepanjang masa. 16. Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan. 17. Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya. 18. Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang lain dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar. 19. Kalau kamu mengetahui seseorang berbuat salah, maka tegurlah langsung dengan kata2 yang lemah lembut hingga orang itu insaf. 20. Doa dan sembah sujudmu akan aku terima, apabila kamu bisa sabar dan menuruti jalan Ku. Catatan¹ Terdapat perbedaan pada visualisasi ciri fisik dari Dewi Kwan Im, yang dibedakan menurut versi Buddhisme dan versi Taoisme, Pada versi Taoisme, Dewi Kwan Im divisualisasikan berusia 20-an atau 30-an tahun lebih muda dari versi Buddhisme. Perbedaan lainnya adalah keberadaan tanda titik merah yang terdapat pada bagian tengah dahi. Post navigation

8 Vihara Dewi Kwan Im - Kantor BAT - Cirebon. 9. Vihara Dewi Kwan Im - Gg Lombok - Semarang. 10. Vihara Dewa Hian Thian Siang Tee - Grajen - Semarang. 11. Vihara Dewa Hian Thian Siang Tee - Welahan - Dekat Kudus. 12. Vihara Dewa Kwan Kong - Tuban. 13. Vihara Dewi Thian Sang Seng Bo - Lasem & Rembang. 14.

Kisah Nyata para Umat Buddha Tanya Sudah tak terhingga banyaknya keajaiban yang berhubungan dengan kuan im. Apakah anda pernah mengalaminya atau melihatnya/mendengarnya? Jawab 1. Lu Fo Siang Sebenarnya tiap hari ada tindakan guan im pu sha kpda kta asal kta yakin n percya..wktu kcil krn blm terkontaminasi hal negatip q pernah liat langsung wktu umur 7-8thn an..wktu tu q sakit..bener2 tampak hujud guan im pu sha na..dr tu q berangsur sehat..trus wktu q krj d fitna teman mengilangkan nota dgn jumlah uang yg cukup besar..mama q doa guan im pu sha minta pertolongan petunjuk nota tu..tnyata bener be2rpa hari kmudian q temuin nota tsbut.. 2. Linda Yap Pjg ceritanya..tp ini bener2 terjadi, cerita singkatnya, dewi kuan I’m menjelma jd manusia biasa di saat saya mohon kepadanya, utk menunjukan jln dan memberi kemudahan di saat saya bingung utk memilih di tpt mana dan patung dewi kuan I’m mana Ɣªήğ hrs saya beli, setelah ªª Ɣªήğ saya dpt, tiba2 org tersebut menghilang ga tau kemana, percaya ga percaya tp ini bener2 Ɣªήğ saya alami.. 3. Asmara Mina Sharing Banyak buku2 atau sutra Mahayana yg dibaca menceritakan kewelas-asihan Kuan Yin kpd smua makhluk dgn Dharaninya yg unggul Maha Karuna Dharani’. Benar2 yakin Kuan Yin Phu Sa itu ada, saat kls 3 SMA di mn saya sakit batuk yg sgt par…ah n badanpun dah lemas bgt ditambah saat sakit itu lg ujian semester. Hmm… benar2 menantang n hmpr give up dgn 3x ganti obat jg. Tp tiba2 lsung ingat Maha Karuna Dharani n sungguh2 me’bacanya sbyk 21x sblm bljr. Kamma buruk bnr2 lg b’buah di saat ujian jd agak lbh extra bljr keras drpd nyontek. Syukurlah 4 hr kmudian, sakit mulai reda n sembuh, and surprisingly seminggu kmudian nilai2 ujian very good ada dpt 100 n 88 bg subjek yg sulit n got the 2nd rank. Sejak sakit inilah, dlm hati saya slalu memanggil Kuan Yin Phu Sa sbg ibu’. 4. Mei Lestari Dari gadis saya tiap malam membaca taipecu dan phu men phing,3 bulan sewaktu akan menikah papa sakit keras sudah 3x saya bermimpi bahwa hari pernikahan saya langit mendung gelap sekali dan akan hujan deras lalu dlm mimpi saya berdoa kpd dew…i kwan im tolong selamatkan hari pernikahan saya,tiba2 langit menjadi mimpi itu mengandung arti yg sebelum hari H itu papa tambah parah anehnya pada hari H nya dia segar bugar hingga pesta 3 hari setelah itu papa 5 th berlalu suami saya berkunjung kermh teman disana bertemu dng seseorang lelaki dia berkata ;kamu jgn menyesali kematian mertuamu sebenarnya hari itu adalah hari berdukamu tetapi berkat kekuatan doa istrimu maka semuanya berjjalan lancar dan mertuamu juga telah masuk kealam pengalaman ini saya tambah yakin dng dewi kwan im sadhu 3x 5. Thio Sin Liong Suhendar Karma buruk memang tak bsa dihapus tapi mak kwan im bs bantu meringankan efeknya supaya lebih ringan,saya 3thn lalu pernah tumbuh semacam daging tumbuh maaf deket anus sebenarnya udah lama ada tapi kecil nah seminggu kemudian kok gede sebes…ar jari telunjuk dan sakit lagi apalagi buat jalan trus saya ma ortu periksa kedokter katanya harus operasi,waduh langsung lemas saya,saya paling takut operasi, karena kalut saya datang kevihara berdoa ma makco selesai tancap hio saya duduk2 didepan altar sktar 5 mnt perut saya sakit pingin buang selesai saya bru sadar kalo benjolannya ilang karena waktu saya jalan kok ga sakit lagi,trus balik lagi kewc saya liat emang udah ga bersih2 saya berdoa lagi sama makco karena penyakit saya udah dilebur jadi kotoran. Masi bnyk pertolongan makco kepada saya. Jangan lupa bsok rabu 19 jie gwee hari sejit emak kwan im mari kta baca kengnya dan sebut namanya. Namo kuan shi yin phusa. Amitofo 6. Ana Chen Kl wa kejadiannya udah lama banget sih,waktu itu mau berangkat ke pkn baru naik bus dr medan,ditengah perjalanan tb2 perasaan ng enak dan waktu itu cuaca buruk banget tertutup asap tebal mn bawa baby lg,saat itu cm tau baca om mani pad me o…m aja,jd cm itu yg di ulang ulang ,ng lama terdengar suara tabrakan yg cukup keras ,ternyata bus yg berada di blkg kami yg laga kambing dng mobil didepan kami[kebetulan waktu itu supir bus kami tb2 berhenti untk cuci muka] lumayan parah jg korban nya,percaya ng percaya sih tp kekuatan mantra ato paritta memang udah sy rasakan 7. Dexna Herlina P. Kadek Dulu sempat ga haid sampai 4 bulan.. Abs tu malam ny smbhyang ke dewi kwan in besok pagi lgsung dateng bulan.. Omitofu.. Kewelas asihan sang dewi kpda smua mahluk 🙂 8. Marisayanti Lim Td pagi swkt saya membaca keng/mantra ta pei cou dan ko ong kwan se im keng dgn mata tertutp… Anak w lari sana sini smbl bermain sndr, gak taunya dia lempar bbrp mainan ke atas altar yg penuh barang smbyg, antaranya lilin, minyak altar, slepas smbyg br tau ada mainan diatas altar mak kwanim, tp sunggh ajaib untg mainan yg dilempar smua gak sampe terbakar ama lilin… Menurt aku ini adalah niat tulus doa ku membaca keng sehingga dpt menjauhkan mara bhaya yg akn menimpa kt… Namo kwan se im phosat yg penuh welas asih… Kpd semua mahkluk… Perlu diketahui kalo kt dgn niat tulus berdoa membaca keng koong kwanseim keng maka niscaya sgala halangan dan mara bahaya dapat kita atasi dan kt jauhkan… Kekuatan mantra nya tlah bnyk saya alami sampe skrg…. Om mani padme hum…. Smoga smua mahluk berbahagia… Dl wkt masi muda skitar umur 20 an sy prnh brmimpi ma dewi dgn agungnya dgn wajah yg sgt cntk berdiri di atas langt yg biru… Dan bila ada suatu bncna yg akn dtg sy slalu diberi tanda lewat mimpi…. Spt dl almahum mama trcinta sy sblm jatuh sy tlh diberi mimpi berjumpa dgn patug ksitigarbha yg bs berbcara lgsg dgn sy, dlm mimpi tsbt sy melihat mama sy terbaring, bdnny tak bs digerakan., lalu sy pun menghadp sebuah patung besar kuno yg trbuat dr tanah liat, aku brsujud dan bertatapn dgn nya, tiba2 patug tsbt bs bcara dan mengatakan kalo dia adalh bodhisatva ksiti garbha mahasatva… Te cang wang phosat… Lalu sy brtanya kpd ksiti garbha knp mama sy yg bgt baik hrs mengalami ksakitan terus menerus, dia pun menjawb kalo itu smua adlh takdr mama sy yg hrs dijalanin dia dlm khdpn ini, dlm mimpi tsbt seolah2 sy trus mempertahankn mama agar tdk pegi jauh meningglkan sy… Trus sy memohon pd ksitigarbha agar mama sy diberi masa 1 thn lg… Lalu bodhisatva ksitigarbha terdiam sejenak kemudian angguk kpala… dan dlm hati sy blg gak pa2 la walaupn bdn mama sy tak bs di gerakan tp setidakny mama sy masi ada brsama sy. Stlh mendpt mimpi aneh stgh tdk percya, sy pun telpon kasi tau abang sy, abg blg kalo w mgkn panas dlm jd sembrg mimpi yg bukan2, jgn terlalu ambl dihati… Wkt tu sy lg brada diluar kota,.. Blon hampir 1 minggu slepas mimpi tsbt tiba2 sy dikabari kalo mama sy jatuh dr tangga… Kakiny patah, sy pun bergegas blek rmh sgera…sejak itu sy merawat dan menjaga mama tercinta slama 1 tahun spt janji yg tlh sy minta dr bodhisatva… Saya tau itu adlh masa2 yg plg brharga yg hrs sy hargai di setiap waktu brsama dgn mama… Sy masi diberi ksmpatan berbakti kpd mama tercinta sy… Lepas 1 thn mamapun pergi meninggalkan kami smua… sblm mendpt mimpi aneh tsbt, tiap kali wkt sy berdoa dan membaca mantra di altar dewi kwanim… Tiap kali Sehabis membaca keng tsbt gak tau knp dewi kwanim slalu menitik kan air mata… Lbh pngalaman Ini smua bener2 sy alami… Tanpa direka2… Dl sy seorg yg sgt rajin dan tulus brdoa membaca keng didpn altar ma kwanim phosat… Cm skrg da brkeluarga tdk ada wkt lg baca keng paling cuma bulan che it dan cap go aja bacanya… Thanks kpd AB dan Yoon hae cho… krn diberi peluang meluahkan isi hati dan mengingati kembali kenangan manis saat2 brsama almahum mama trsayang… 9. Lina Howard Junus Kuan Im Po Sat yg welah asih bener2 ada krn sy & keluarga srg di tlg stlh menbaca puja bakti “Ta Pe Cho” & memohon dgn kesungguhan hati, slh satu cerita nyata terjadi pd suami sy, dl wkt kita pacaran dia srg menceritakan klu dia bs melihat makhluk2 halus yg ada disekeliling kita kdg ada yg sgt menakutkan smp ga berani tidur &sgt menggangu kehidupannya, sjk umr 4thn sdh bs melihat,pd saat pacaran dia sdh berumr 22thn, sy lumayan srg ke wihara &beberapa mujijat tlh terjadi pd diri sy, sy memberi saran kepadanya utk memohon kpd “ Kuan Im”, dia memohon dgn kesungguhan hati utk menjadi manusia yg tdk mempunyai kemampuan melihat makhluk2 halus lg, krn dia tdk kuat lagi menghadapinya dan dia bersujut pada-Nya, sejak mulai hari itu bener2 merasakan kebesarannya dan mujijat terjadi. Smp hari ini suamiku sdh berumur 33 thn sama sekali tidak pernah melihat begituan lagi. 10. Hendry Cipta Hal ini jg pernah sya alami….. kejadiannya adalah dmn pd suatu hari sya mendapatkan patung Dewi Kwan Im kecil dri vihara saya. lalu pada suatu malam krn hati merasa tidak tenang, saya teringat akan patung Dewi kwan Im lalu saya letakan patung Dewi kwan Im tersebut di altar bersamaan dengan foto almarhum kakek saya. kemudian sya berdoa dengan sepenuh hati……. keesokan harinya saat saya bekerja, terdengar kabar yg mengerikan……. rumah yg saya huni saat itu saya tinggal hanya sendiri terbakar bersamaan dengan rumah warga lainnya sekitar puluhan rumah terkena musibah ini…. lalu saya berdoa dan berterimakasih pd Dewi Kwan Im. mengapa? ada 5 alasan. ke 1 saya berterima kasih krn kebakaran itu tidak terjadi pd malam hari dmn saya memiliki kesulitan utk bangun bila sudah tertidur lelap. ke 2 saya berterimakasih krn masih dilindungi hingga hari ini, sehingga saya dpt berbuat kebajikan utk org lain. ke 3 saya bertrima kasih krn saya telah diingatkan bahwa dlm hidup ini segala yg ada tidaklah kekal adanya. ke 4 saya berterimakasih krn karma buruk yg saya miliki “seakan-akan” terbayarkan dengan adanya kejadian tersebut… satu hal yg pasti kita semua memiliki karma baik dan buruk yg suatu hari dalm kehidupan ini atau di kehidupan yg akan datang harus dilunasi. Ke 5 saya berterima kasih karena masih dpt hidup hingga hari ini atas perlindungan Dewi Kwan Im dari penagih hutang karma kolektif…… Para Buddha dan Bhodisatva hanya bisa menunda datangnya penagih hutang karma, tetapi tidak dapat menghentikan datangnya penagih hutang karma. karena karma masing2 harus ditanggung oleh pemiliknya masing2, tidak dapat diwakilkan kecuali pelimpahan jasa kebajikan. Nah smoga dengan kejadian yg saya alami dapt memberi sedikit pemahaman akan nyatanya hukum karma, dan welas asih dri para Buddha dan Bhodisatva. Namo Kwan Se Im Pou Sat. _/\_ … ada yg lupa saya ceritakan……… sebelum kejadian2 kebakaran itu saya sempat membaca Kitab Suci “Ko Ong Kwan Si Im Keng” beberapa jurus,……. niatnya ingin saya baca 1000x…. tapi ternyata sebelum selesai 1000x sudah terjadi kejadian di atas, benar2 mukjizat perlindungan Sang Dewi Welas Asih, Namo Om Mani Pad Me Hum _/\_ 11. Albertang Acong pernah ,sewaktu didalam tidur dan saya bermimpi,,,,,,,,,,,,,,tdk sy sebutkan datang kwan im menolongku, dan sy melihat didalam tidurku,,,berapa hari kemudian keberuntungan datang padaku,,,sadhu sadhu sadhu,,, semoga semua makhluk berbahagia…. 12. Yang Sen orang yg bersujud dan memohon dgn tulus tanpa ada niat yg lain akan diberi petunjuk oleh yang welas bukan memberi kesaksian supaya yg lain percaya dan mengikuti langkah dibawah ini suatu ketika paman saya sakit keras dan saya meminta petunjuk kepada shi bin hut atau bodhisattva 4 oleh sin bin huat saya diberi petunjuk bahwa paman saya akan sembuh tetapi masih ada harinya saya mendapat kabar bahwa paman saya sudah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ke sangat gembira,saya melupakan petunjuk yg sebulan saya mendapat kabar lagi bahwa paman saya masuk rumah sakit lagi dan saya meminta petunjuk ke sin bin hut lagi dan oleh YANG WELAS ASIH,saya mendapat petunjukdatang tak diundang,pergi tak saya mendapat petunjuk seperti ini,saya hanya bisa mengikhlaskan yg akan seperti yg sudah dikatakan diatas,keesokan malam saya mendapat kabar duka dari saudara. OM MANI PADME HUM OM MANI PADME HUM OM MANI PADME HUM 108 X SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERTEKAD UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI LINGKARAN SAMSARA MENUJU KE PANTAI SEBRANG. SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATA 13. Randy Liaw banyak pengalaman yg saya alami sedari kecil waktu masih kecil namanya anak2 pikirannya main melulu , pengen main nintendo tp gada tv nya, saya rajin baca keng kwan im phu sa secara rutin dan menyisipkan harapan bisa punya tv,, ga disangka dapat hadiah Tv dari bank tempat papa saya menabung saat terkena masalah di kampus kuliah gara2 saya bandel iseng2 nyalain komputer dosen, saya udah ditakut2in sama hukuman yg mungkin diterima.. selama seminggu sebelum panggilan oleh pimpinan kampus saya membaca keng kwan im tersebut secara rutin dan melafalkan ta pei cou kemanapun saya pergi , sambil berharap jgn diberikan hukuman A,B dll dan semoga hanya dpt surat peringatan. saat hari H tiba pimpinan kampus menyebutkan bahwa saya a mendapat hukuman A,B dll seperti dlm doa dan sesuai doa saya , saya hanya dpt surat peringatan belum lama ini saya lulus dr kampus dan mencoba melamar di salah satu perusahaan, dan saya hanya melamar di satu tempat karena saya ingin sekali kerja disana.. saya sudah lolos tes da wawancara pertama.. dan kata HRD akan dikabari apabila saya terpilih wawancara dngan direksi.. saya datang ke klenteng kwan im phu sa dan cabut ciamsi mohon petunjuk.. dlm ciamsi tersebut saya dimnta untuk bersabar karena akan mendapat kabar baik.. setelah itu hampir seminggu , sudah 5 hari saya menunggu kabar ga kunjung datang, akhirnya saya pasrah dan mau cari kerja di tempat lain, ga disangka di hari ke 6 saya ditelp untuk wawancara direksi dan setelah wawancara direksi saya diterima 🙂 14. Rita Evalina Saya pernah mengalami “Keajaiban” tersebut waktu saya SMP dulu, saya pernah diberi gelang kristal dimana ditengah” gelang tersebut ada ukiran Kuan Yin Pho Sat krn org yg memberikan sering melihat saya membaca mantra Kuan Yin Pho Sat, suatu hari gelang tersebut saya lepas dan taruh di altar dewi Kuan Yin, malamnya saya mimpi bahwa gelang tersebut pecah dan terbelah dua dan saya berpikir apakah karena saya tidak memakai gelang tersebut? Keesokan harinya gelang tersebut tidak saya pakai dan saya jalan” dengan kakak saya pas mau menyebrangi jalan tiba” ada sepeda motor yang melaju dengan cepat menabrak kami berdua tapi saya dan kakak saya hanya luka ringan dan syukur di belakang tidak ada kendaraan lain. Sesampainya dirumah dan berobat saya hendak mengambil gelang tersebut tapi ternyata gelang tersebut benar telah pecah menjadi dua. Semenjak itu saya semakin percaya bahwa Kuan Yin Pho Sat benar” ada dan mantra Kuan Yin yang selama ini kubaca hingga saat ini sangat bermanfaat….Semoga bermanfaat buat semuanya ^^ 15. Tony Huang kejadian ini sudah 5tahun yg lalu. dulu saya setiap hari di ganggu yg namanya hantu selama 19 tahun setelah saya memanjatkan mantra TA PEI COU hantu tersebut langsung pergi. setelah itu saya juga minta bantuan kepada orang pintar untuk mengusir hantu tersebut. setelah itu KUAN YIN PHU SA yg saya muliakan memberikan saya 7 mutiara untuk saya makan setelah saya makan 7 mutiara tersebut sampai sekarang hantu atau pun energi jahat tidak pernah menghampiri saya lagi. memang kedengarannya aneh tapi beginilah keadaan yg saya alami. amithofo 16. Rudy Efendy Pengalaman dgn Yang Maha Welas Asih Kuan Im Pho Sat? Oh, tak terhingga banyaknya. Sampai skrg pun aku selalu merasa dekat sekali dengan Yang Welas Asih. Dia lah yang menolong aku dari hampir mati karena tenggelam dan dihempaskan ke daratan karna mengingat namaNya dalam hati. Setiap kesulitan apapun, selalu ingat Kuan She Im Pho Sat. Bagaimana aku bisa habis mengurainya? Seperti cerita dalam Saddhamma Pundarika Sutta, jutaan milyaran kalpa pun ga akan bisa habis menceritakan jasa kebaikan Yang Maha Welas Asih. Na Mo Kuan She Im Pho Sat. 17. Yuliana Tjhen Saya juga dulu bukanlah penganut agama BUDDHA. suatu ketika saya sakit “miom” di peranakan. Kalau lagi kambuh sakitnya bukan main. suatu ketika yang membantu pengobatan saya menyuruh saya utk meminta air suci dialtar DEWI KWAN IM untuk diminum dan sering2 membaca paritta TA PEI COU. Benar2 mujizat, daging diperanakan saya tambah lama tambah mengecil. sampai sekarang saya percaya dan yakin DEWI KWAN IM membantu saya. Dan setiap orang yang percaya dan memohon dengan sungguh2 pasti akan dibantu. Saddu.. Saddu.. Saddu.. Sumber
memintasesuatu, mengharapkan sesuatu dari 'Pangeran', akan tetapi karena mengabdi dan. bisa bercakap-cakap dengan patung Dewi. Kwan Im atau dewa-dewa lainnya. Seminggu kemudian saya. menanyakan perkembangan latihan. mohon perlindungan dan pertolongan para. dewa dalam mengatasi problem hidupnya.
Uswah islammembagikan sebuah doa yang diambil langsung dari Al Qur'an. Doa ini tujuannya adalah mohon pertolongan kepada Allah SWT dalam segala hal, janganlah sampai beban-beban yang berat ditimpakan kepada kita. Perlu diketahui bahwa Allah SWT tidak akan membebai seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Seseorang akan mendapatkan pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia akan mendapat siksa dari kejahatan yang telah dikerjakannya. Meski kita semua sudah mengetahui bahwa Allah SWT takkan membebani manusia yang tak kuasa manusia itu menerimanya, namun perlulah kita selalu bermohon agar beban-beban berat tidak ditimpakan kepada kita. Berikut doanya. رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ Artinya "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." QS. Al-Baqarah ayat 286. Doa ini sudah biasa kita baca setiap kali kita membaca tahlil. Jadi tak mungkinlah kita tidak mengetahuinya, karena setiap muslim tentunya psatilah sudah hafal dan lihai dalam pengucapannya. Cuma, mungkin kita jarang saja membacanya karena kesibukan ynag kita jalani. Semoga kita dapat mengamalkannya setiap hari sob.

MasaKecil Kwan Im. Dewi Kwan Im (Miao San) lahir pada tanggal 19 bulan 2 tahun Kongcu - lik, pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum Masehi. Pada tanggal 19 bulan 6 yaitu pada usia 17 tahun memperoleh Penerangan dan mencapai tingkatan Boddisattva / Hud / Fo.

Kwan Im Pu Sa bersama dengan Shancai dilukiskan dalam lukisan tradisional ChinaTerdapat beberapa legenda lainnya terkait tentang asal usul Dewi Kwan Im. Dalam kitab Hong Sin Yan Gi / Hong Sin Phang / Fengshenbang 封神榜 atau disebut juga Fengshen Yanyi 封神演義 Roman penganugrahan dewa disebutkan bahwa sebelum ia dikenal dengan sebagai Dewi Kwan Im, ia dikenal dengan nama Chu Hang / Cihang . Ia merupakan salah satu murid 12 murid dari Yuanshi Tianzun 元始天尊. Buku tersebut ditulis oleh Xu Zhonglin 許仲琳 1560-1630 pada masa dinasti ShanKisah Putri Miao Shan sebagai Guanyin menarik minat masyarakat. Xiangshan Baojuan 香山寶卷[4] Gulungan Mustika Gunung Harum menceritakan Guanyin Pusa bermanifestasi menjadi Putri Miao Shan 妙善, putri ke tiga dari Raja Miao Zhuang 妙莊. Cerita Xiangshan Baojuan bermuasal dari vihara Xiangshan si 香山寺 di Ruzhou 汝州. Vihara itu adalah tempat pemujaan Guanyin dan biksu kepala vihara bernama Huaizou 懷晝 memberikan tulisan kisah Putri Miao Shan pada pejabat kota Ruzhou, Jiang Ziqi. 蔣之奇 1031-1104 pada masa dinasti Song utara 960-1127 . Dari situlah legenda Guanyin sebagi putri Miaoshan meluas dan isinya serupa. Jika melihat isi kisah Putri Miao Shan, terasa nuansa kepercayaan yang amat kental dan juga unsur Buddhisme, Taoisme dan Ruisme Confuciusme .Isi cerita Miao Shan menjadi Kwan Im yang umum adalah sebagai berikut Dewi Kwan Im dilahirkan pada masa dinasti Zhou Timur 770-256 BCE pada periode "peperangan antar negara" 戰國 ( 403-221 BCE . Menurut legenda Puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang 妙莊 / Biao Cong / Biao Cuang Penguasa Negeri Xing Lin Hin Lim, kira-kira pada akhir Dinasti Zhou pada abad III bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu Biao Yuan, yang kedua bernama Miao Yin Biao In dan yang bungsu bernama Miao Shan Biao Shan.Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Biksuni di Klenteng Bai Que Si Tay Hiang Shan.Kematian dan di alam bakaBerbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dalam pendirianNya. Pada suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan para prajurit untuk menangkap dan menghukum mati sang kematianNya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk-makhluk yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti Akherat, Yan Luo Wang, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarNya. Begitu bangkit dari kematianNya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa. Akibat makan buah tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, ke-tuaan dan kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan Puteri Miao Shan agar berlatih kesempurnaan di gunung Pu Tuo, dan Puteri Miao Shan-pun pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa raja9 Sembilan tahun berlalu, suatu ketika Raja Miao Zhuang menderita sakit parah. Berbagai tabib termasyur dan obat telah dicoba, namun semuanya gagal. Puteri Miao Shan yang mendengar kabar tersebut, lalu menyamar menjadi seorang Pendeta tua dan datang menjenguk. Namun terlambat, sang Raja telah kesaktianNya, Puteri Miao Shan melihat bahwa arwah ayahNya dibawa ke neraka, dan mengalami siksaan yang hebat. Karena rasa bhaktiNya yang tinggi, Puteri Miao Shan pergi ke neraka untuk menolong. Pada saat akan menolong ayahNya untuk melewati gerbang dunia akherat, Puteri Miao Shan dan ayahNya diserbu setan-setan kelaparan. Agar mereka dapat melewati setan-setan kelaparan itu, Puteri Miao Shan memotong tangan untuk dijadikan santapan setan-setan hidup kembali, Raja Miao Zhuang menyadari bahwa bhakti ketiga putrinya sangat luar biasa. Akhirnya sang Raja menjadi sadar dan mengundurkan diri dari pemerintahan serta bersama-sama dengan keluarganya pergi ke gunung Xiang Shan untuk bertobat dan mengikuti jalan Buddha. Rakyat yang mendengar bhakti Puteri Miao Shan hingga rela mengorbankan tanganNya menjadi sangat terharu. Berbondong-bondong mereka membuat tangan palsu untuk Puteri Miao O Mi To Hud yang melihat ketulusan rakyat, merangkum semua tangan palsu tersebut dan mengubahNya menjadi suatu bentuk kesaktian serta memberikannya kepada Puteri Miao Shan. Lalu Ji Lay Hud memberiNya gelar Qian Shou Qian Yan Jiu Ku Jiu Nan Wu Shang Shi Guan Shi Yin Phu Sa, yang artinya Bodhisatva Kwan Im Penolong Kesukaran Yang Bertangan Dan Bermata Seribu Yang Tiada seribuDalam kisah lain disebutkan bahwa pada saat Kwan Im Phu Sa diganggu oleh ribuan setan, iblis dan siluman, Kwan Im menggunakan kesaktianNya untuk melawan mereka. Ia berubah wujud menjadi Kwan Im Bertangan dan Bermata Seribu, dimana masing-masing tangan memegang senjata Dewa yang berbeda Kwan Im Lengan Seribu ini juga memiliki versi yang berbeda, di antaranya adalah pada saat Puteri Miao Shan sedang bermeditasi dan merenungkan penderitaan umat manusia, tiba-tiba kepalanya pecah berkeping-keping. Buddha O Mi To Hud Amitabha yang mengetahui hal itu segera menolong dan memberikan "Seribu Tangan dan Seribu Mata", sehingga Kwan Im dapat mengawasi dan memberikan pertolongan lebih banyak kepada legenda Puteri Miao Shan, disebutkan bahwa kakak-kakak Miao Shan bertobat dan mencapai kesempurnaan, lalu mereka diangkat sebagai Pho Sat oleh Giok Hong Siang Te. Puteri Miao Shu diangkat sebagai Bun Cu Pho Sat Wen Shu Phu Sa dan Puteri Miao Yin sebagai Po Hian Pho Sat Pu Xian Phu Sa.PelantikanPatung Guan Yin di Klenteng Sanggar Agung, juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 dua orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li Yu Ni atau "Gadis Kumala" dan Shan Cai bergelar Kim Tong Jin Tong atau "Jejaka Emas" mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga Liong Ong, yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi untuk Shan Cai ada 2 dua versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik. Versi lain dalam cerita Se Yu Ki Xi You Ji menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong Niu Mo Wang dengan Lo Sat Li Luo Sa Ni. Nama asliNya adalah Ang Hay Jie Hong Hai Erl atau si Anak Merah. Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 satu pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia Li Ne Zha, yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan di antara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.
SemogaKwan Im Pouwsat memberkahi Ji-wi yang mulia. Ia lalu berlutut dan mengangguk-anggukkan kepalanya berkali-kali. Dua orang kakek itu saling pandang dengan mata terbuka lebar-lebar. Mereka merasa girang sekali melihat sikap anak ini. Eh, anak baik, agaknya orangtuamu pemuja Kwan Im Pouwsat. Bagus sekali! Kata Kak Thong Taisu.
Bintang Kecil ku di Syurga damai lah Hanis di sana.. binakan ibu Istana Baitul Hamdi . Sementara ibu meneruskan hidup di dunia ini.. Seorang rakan karib ibu mengirimkan amalan yang dia amalkan untuk ibu yang dalam kesusahan. Masa ni Hanis masih ada dan ibu berdoa sesungguh2nya supaya Hanis sihat semula. Tapi takdir Allah mengatasi segalanya. Sekarang amalan ini ibu buat setiap malam untuk menenangkan hati ibu setelah Hanis tinggalkan ibu..dan mujarab sangat, hati rasa tenang seolah2 dapat rasa Allah melihat dan mendengar rintihan ibu. Doa dan amalan memohon pertolongan Allah Allahumma..kin dan sahabat² semua..dalam ceria kita, disebaliknya banyak kemelut yang kita terpaksa harungi yang kadangkala tidak termampu utk diluahkan kpd sesiapapun melainkan yang hanya kebetulan nampak sahaja… Aku nak berkongsi petua yg aku ikhtiarkan utk terapi diri aku dan anak…petua buat kita yg futur lemah iman utk menaikkan himmah keyakinan kpd Allah SWT..ikuti cara ni insyaaAllah Ambil wudhu’ dan pakai telekung dengan sempurna bagi perempuan. Bentangkan sejadah kearah qiblat. Mulakan.. 1- solat 2 rakaat taubat dan 2 rakaat hajat. 2- istighfar 33x 3- zikir laailaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzoolimiin 33x. 4- zikir SubhaanAllahu walhamdulillaahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar 33x. 5- Zikir Laailaaha illAllah 33x 6- Zikir Laa hawla walaa quwwata illa billaa hil’aliyyil adziim 33x. 7- zikir HasbunAllahu wa ni’mal wakiil 33x. 8- Bismillaa hillazii laa yadhurru ma’asbihii syai’unn fil ardhiq walaa fissamaa’ei wahuwas samii’ul aliim 33x. 9- zikir HasbiyAllahu laailaaha illaahu wa alaihi tawakkaltu wahuwa alaa kulli syai ingg qodiir 7x. 10- selawat keatas nabi Saw 11x atau 33x. Kemudian..baca; – surah AlFaatihah – surah AlFalaq – suraH AnNaas – Ayatul kursi – selawat panjang keatas nabi SAW. – Berdoa sungguh² minta keampunan dan minta hajat kpd Allah. **KALAU BOLEH MENANGISLAH BYK² MCM ANAK² KECIL MENANGIS UNUTK MENDAPATKAN SESUATU DARI KITA IBU AYAHNYA** LAGI… – bacalah Al-Quran walau sehelai muka surat. -Tadabbur Al-Quran walau sehelai -Selawat keatas nabi -Ihsanlah, seolah2 kita berhadapan dengan Allah. – berdoa sekali lagi dgn harapan yg tinggi..insyaAllah Allah pasti maqbulkan doa kita.. Allah itu dekat dan mendengar doa hambaNya..yg penting keyakinan kena kuat dgn pertolongan Allah. Tanpa Allah kita takde apa² dan tak mampu berbuat apa². Puji Allah sebanyak2nya tika berdoa…berdoa dgn Amaa’ul husna…ya Jabbar…Yaa Rohmaan…Yaa Mannan..atau yang selain dan seangkatan dgnnya..sesuai dgn keperluan kita semua. Mudah2an sama² amalkan yer..insyaaAllah terbukti keberkesanannya. Yg penting ialah Allah yg paling utama dan jangan sesekali berputus asa dari rahmat Allah. Ingat, andai aoa yg didoakan tidak menjadi, jangan berburuk sangka dgn Allah…Sesungguhnya Allah pasti aan menggantikannya dgn perkara yg lebih baik dari itu..kerana Allah sangat bijak dan berkuasa atas segalanya dibumi dan di langit. Sahabat, mari kita letakkan Allah dihati..kita pasti memiliki segalanya. Mahabbah alAllah – sayangi Allah.😍😍😍
uSS9v0.
  • xm726y5sjn.pages.dev/507
  • xm726y5sjn.pages.dev/981
  • xm726y5sjn.pages.dev/579
  • xm726y5sjn.pages.dev/234
  • xm726y5sjn.pages.dev/677
  • xm726y5sjn.pages.dev/635
  • xm726y5sjn.pages.dev/530
  • xm726y5sjn.pages.dev/207
  • xm726y5sjn.pages.dev/223
  • xm726y5sjn.pages.dev/243
  • xm726y5sjn.pages.dev/924
  • xm726y5sjn.pages.dev/339
  • xm726y5sjn.pages.dev/320
  • xm726y5sjn.pages.dev/724
  • xm726y5sjn.pages.dev/727
  • doa meminta pertolongan dewi kwan im